Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Argentina-Inggris Bertengkar di KTT G-20 soal Malvinas

Kompas.com - 20/06/2012, 16:01 WIB

LOS GABOS, KOMPAS.com — Presiden Argentina Cristina Kirchner dan Perdana Menteri Inggris David Cameron, Selasa (19/6/2012), bertengkar secara terbuka di KTT G-20 menyangkut masa depan Kepulauan Malvinas yang disengketakan.

Para pejabat Argentina mencap pemimpin Inggris itu seorang "kolonialis" karena menolak usul Kirchner bagi perundingan mengenai kedaulatan kepulauan itu. Sementara Cameron mengatakan, ia berusaha untuk membalas "propaganda" Argentina.

Kedua pemimpin itu saling berhadapan di pertemuan negara-negara ekonomi penting dunia di Meksiko, pada saat ketegangan antara mereka meningkat hanya beberapa hari setelah ulang tahun ke-30 mengenai Perang Malvinas.

Cameron mendesak Kirchner menghormati keinginan 3.000 warga kepulauan Atlantik Selatan itu, yang ingin tetap berada di bawah Pemerintah Inggris. Kirchner membalas pernyataan Cameron itu dengan mengutip resolusi-resolusi PBB yang menyerukan perundingan-perundingan mengenai kedaulatan kepulauan itu.

"Presiden memiliki resolusi-resolusi PBB dan ia mengatakan kepada Cameron, 'Mari hormati PBB'," kata Menteri Luar Negeri Argentina, Hector Timmerman. "Perdana menteri itu menolak menerima dokumen-dokumen itu, serta memutar badannya dan pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun," katanya. Timmerman menuduh Inggris tidak menghormati resolusi-resolusi PBB dan tetap cenderung imperialis.

"Setelah bertahun-tahun bertindak sebagai kekuasaan kolonial, mereka telah melupakan bahwa mereka bertanggung jawab atas keberadaan kolonialisme, dan adalah negara-negara seperti Argentina yang mengalahkan sebagian besar proyek-proyek kolonial di dunia," katanya.

Cameron mengonfirmasikan, ia telah mendekati Kirchner untuk mendesak dia menghormati hak penduduk Falkland (nama yang diberikan Inggris untuk Malvinas) untuk menentukan pilihan mereka tentang masa depan mereka sendiri dalam referendum yang diperkirakan akan menunjukkan penentangan mereka pada kekuasaan Argentina.

Satu sumber di Kantor Perdana Menteri Inggris di London, yang berbicara tanpa bersedia disebut namanya, mengonfirmasikan ada perdebatan yang tegang, tetapi mengabaikan tuduhan bahwa Cameron menolak menyetujui paket dokumen dari Kirchner.

Pada 1982, bekas pemerintah militer Argentina menyerbu dan menduduki Kepulauan Malvinas. Inggris segera mengirim satuan tugas angkatan laut ke kepulauan itu dan merebut kembali wilayah itu setelah satu perang singkat yang menewaskan 255 tentara Inggris dan 650 serdadu Argentina.

Argentina kini memiliki satu pemerintah sipil yang dipilih dan Kirchner menyerukan diselenggarakan perundingan dengan Inggris mengenai masa depan kepulauan itu. Para pejabat Inggris menuduh dia menggerakkan rasa nasionalis bagi keuntungan politik domestik, dan Cameron menolak untuk membicarakan masalah kedaulatan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com