Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadal Cetak Rekor Tujuh Kali Juara di Roland Garros

Kompas.com - 11/06/2012, 19:24 WIB

PARIS, Kompas.com - Rafael Nadal membuat rekor baru sebagai petenis pertama yang menjuarai Perancis Terbuka sebanyak tujuh kali. Rekor itu ditorehkan sang juara bertahan setelah menang 6-4, 6-3, 2-6, 7-5 atas petenis nomor satu dunia asal Serbia, Novak Djokovic, Senin (11/6/2012).

Dengan demikian, Nadal melewati rekor petenis legendaris Swedia, Bjorn Borg. Si kidal asal Spanyol ini pun memupuskan ambisi Djokovic untuk meraih trofi pertamanya di Roland Garros, serta peluang menjadi petenis ketiga dalam sejarah tenis, yang menjuarai empat grand slam secara beruntun.

Di partai final yang memasuki pekan ketiga - ini untuk kedua kalinya dalam sejarah Perancis Terbuka pertandingan sampai pekan ketiga, karena sempat tertunda akibat hujan pada Minggu kemarin, Nadal tampil sangat impresif. Pada lanjutan set keempat yang dimainkan Senin ini, si raja lapangan tanah liat itu membuat Djokovic frustrasi dan akhirnya menyerah.

Sehari sebelumnya, Nadal, yang untuk ke-16 kalinya tampil di final grand slam, langsung membuka keunggulan 6-4, 6-3. Tetapi pada set ketiga, Djokovic menguak asa untuk meraih gelar pertama di grand slam lapangan tanah liat ini setelah menang 6-2.

Pada set keempat, pertandingan hanya berlangsung tiga game. Saat Djokovic memimpin 2-1, laga tersebut terpaksa dihentikan karena hujan mengguyur lapangan yang tidak dilengkapi atap. Kondisi inilah yang membuat stadion tempat digelarnya Perancis Terbuka ini akan dilengkapi penutup, pada 2017 mendatang.

Kemenangan ini membuat Nadal sudah mengoleksi 11 gelar grand slam. Petenis berusia 26 tahun ini masih kalah satu dari Roy Emerson, kalah tiga dari Pete Sampras, dan tertinggal lima dari rivalnya asal Swiss, Roger Federer, yang masih memegang rekor peraih trofi grand slam terbanyak.

Sedangkan bagi Djokovic, pemegang lima trofi grand slam, dia harus menunggu lagi untuk meraih gelar Perancis Terbuka. Padahal, dia sedang dalam posisi bagus untuk menyamai prestasi Don Budge (1938) dan Rod Laver (1963 dan 1969), yang sukses menyabet empat trofi grand slam secara berturut-turut, setelah menang di Wimbledon dan AS Terbuka 2011, serta Australia Terbuka 2012.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com