Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan "Rookie" MotoGP Bakal Dihapus?

Kompas.com - 10/06/2012, 06:20 WIB

KOMPAS.com - Honda di ambang kemenangan untuk menghapus aturan rookie di MotoGP. Jika perjuangannya berhasil, maka tim Jepang ini tak perlu berpikir keras untuk mencari pengganti Casey Stoner, karena musim depan Marc Marquez bisa langsung bergabung dengan tim pabrik.

Aturan rookie ini diperkenalkan pada 2010. Dikatakan bahwa seorang pendatang baru di kelas premier ini harus lebih dulu bergabung dengan sebuah tim satelit, sebelum pindah ke tim pabrik. Hal tersebut dilakukan untuk membantu tim-tim satelit mendapatkan sponsor, dengan menggaet nama-nama besar di arena balap motor.

Ben Spies dan almarhum Marco Simoncelli menjadi "korban" aturan ini. Dalam debutnya di MotoGP pada 2010, Spies harus lebih dulu memperkuat Yamaha Tech 3, sedangkan Simoncelli bergabung dengan Gresini Honda.

Nah, aturan tersebut tampaknya akan segera dihapus, setelah Honda melakukan lobi dengan Dorna selaku pemegang hak MotoGP. Apalagi, keinginan tersebut mendapat dukungan dari Yamaha dan Ducati, pada awal musim 2012 ini.

Proposal tersebut dibikin menyusul keputusan mengejutkan dari Stoner, yang akan pensiun pada akhir musim 2012. Tentu saja apa yang dilakukan juara dunia 2007 dan 2011 tersebut membuat HRC bingung, meskipun mereka sudah mengincar pebalap berbakat asal Spanyol yang kini masih berkompetisi di Moto2, Marquez, untuk jadi tandem Dani Pedrosa.

Sejumlah sumber mengklaim, bos Dorna Carmelo Ezpeleta, masih sedang memikirkan hal tersebut meskipun dia masih ingin mempertahankan aturan tersebut.

Bos HRC, Livio Suppo, mengatakan: "Tak ada yang bisa dilakukan dengan keputusan Casey untuk pensiun, tetapi kami sepenuhnya memahami itu, tentang aturan rookie dari Dorna. Dari sudut pandang pabrik, dan tidak hanya untuk Honda, situasinya benar-benar berlawanan.

"Dengan aturan ini, jika anda menyukai seorang pebalap muda, maka anda harus mendukungnya di sebuah tim satelit dan ini berarti dengan gaji atau motor, yang mana harus menjalankan dua motor pabrik. Ini artinya sebuah pembengkakan biaya, padahal semua orang berusaha untuk memangkasnya.

"Saya kira kami masih berpikir lagi tentang ini, dan saya berharap hal itu dipertimbangkan kembali. Bukan karena Marc, tetapi apa yang terjadi di masa lalu dengan Marco dan Ben tidak mungkin dilakukan dalam situasi ekonomi seperti sekarang.

"Tak masalah jika anda memiliki tiga pebalap pabrik dengan warna berbeda. Yang jadi masalah adalah bayarannya."

Proposal tentang penghapusan aturan rookie ini juga mendapat sambutan positif dari bos satelit Honda, Lucio Cecchinello dan Fausto Gresini. Menurut MCN, dua orang itu sadar bahwa mereka mengambil risiko besar ketika mengontrak Marquez karena durasi kontrak yang panjang akan sia-sia.

"Jika Marquez berada di sayap Honda dan Repsol, dan dia harus pergi, katakan ke Gresini pada tahun depan dan kemudian ke tim pabrik pada 2014, apakah Fausto harus memutus semua sponsor dan pendukungnya hanya untuk mendapatkan Marquez selama satu tahun, dan kemudian apa yang harus dilakukan selanjutnya? Ini (aturan rookie) harus dipikirkan lagi," ujar Cecchinello kepada MCN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

Sports
Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Internasional
Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Liga Champions
Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Internasional
Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Timnas Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas Indonesia
Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Timnas Indonesia
Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Sports
Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com