Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagi Ini, Pacquiao Pertaruhkan Reputasi Lawan Bradley

Kompas.com - 10/06/2012, 06:10 WIB

LAS VEGAS, Kompas.com - Manny Pacquiao memiliki banyak hal untuk dipertaruhkan saat bertarung melawan petinju Amerika Serikat, Timothy Bradley, pada pertarungan perebutan gelar kelas welter WBO, Sabtu (9/6/2010) waktu setempat atau Minggu (10/6) pagi WIB, di MGM Grand Garden Arena. Reputasi termasuk salah satu yang harus dipertaruhkan "The Pacman".

Menurut pelatih Pacquiao, Freddie Roach, laga ini menjadi momen ikon tinju Filipina tersebut untuk kembali "mengharumkan nama". Ini untuk menghapus keraguan atas kemenangannya yang dinilai kontroversial saat melawan Juan Manuel Marquez pada November silam.

"Motivasi Manny adalah pertarungan terakhirnya. Ia mendapatkan pertarungan buruk pertama dalam 11 tahun," kata Roach. "Ia ingin membuktikan pada dunia bahwa ia tidak terdampar."

Pacquiao telah tercatat sebagai petinju tersukses sepanjang masa. Buktinya, dia mampu memenangi delapan gelar dari kelas yang berbeda. Ia memiliki rekor 54-3 dengan dua kali seri dan 38 knockout.

Sepanjang kariernya, Pacquiao telah menjadi pahlawan di negaranya, di mana ia menjadi anggota kongres, dan sebagai bintang olahraga. Tetapi petinju kidal berusia 33 tahun ini tidak tampil meyakinkan saat menghadapi Marquez, sehingga banyak orang bertanya-tanya apakah Pacquiao telah mencapai puncak kekuatannya.

Pacquiao sangat ingin membuktikan diri, kata Roach. "Saya rasa, di benaknya dia memikirkan untuk meng-KO lawannya," ujar Roach.

Meskipun demikian, baik Pacquiao maupun Roach tahu bahwa Bradley (28), yang memiliki rekor 28-0 dengan 12 KO, akan sangat bersemangat untuk tampil sebaik mungkin di pertarungan terbesar sepanjang kariernya.

"Ia adalah sosok muda yang tangguh, namun saya pikir ia akan ’dimakan’ saat datang," kata Roach, yang meyakini bahwa Bradley terlalu lambat dan tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk menaklukkan Pacquiao.

Bradley telah mengatakan dirinya akan mencoba menghindari pertarungan jarak dekat dengan Pacquiao, yang kecepatan, kekuatan, dan kemampuannya melepaskan pukulan dari berbagai sudut telah memberinya 15 kemenangan berturut-turut sejak 2005.

Bradley, yang menjuarai kelas welter versi WBO pada 2005 dengan mengalahkan petinju Inggris, Junior Witter, di Inggris pada 2008, akan menghadapi pertarungan keduanya di kelas 66 kilogram. Kubunya merasa siap melawan berbagai tekanan, karena penonton pasti lebih mendukung Pacquiao.

Pelatih Bradley, Joel Diaz, mengatakan bahwa situasi serupa sudah pernah dihadapi petinjunya saat mengalahkan Witter di Tottenham. Jadi, bukan hal baru bagi Bradley.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com