Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilot Indonesia di MotoGP

Kompas.com - 08/04/2012, 22:14 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

LOSAIL, KOMPAS.com - Menikmati balapan MotoGP belum sempurna jika tak menyaksikan aksi para jagoan dari udara. Dari sudut pandang ini (atas), kita bisa melihat kondisi dan bentuk trek secara keseluruhan, serta jarak antara pebalap.

Diperlukan helikopter khusus untuk membawa kamera yang akan melakukan pantauan udara. Dan, tahukah anda bahwa ada pilot asal Indonesia yang ikut berperan dalam memberikan kenyamanan bagi para pecinta MotoGP tersebut, khususnya untuk balapan malam di Sirkuit Losail, Qatar. Dia adalah Maryono, pria berusia 57 tahun asal Malang yang sudah 6 tahun bertugas di Qatar.

Beberapa wartawan dari Indonesia secara tak sengaja bertemu dengannya, jelang GP Qatar, Minggu (8/4/12). Bapak 8 anak dan 1 cucu ini memegang peranan penting, karena dia yang akan mengendalikan helikopter pembawa kamera udara, yang terpasang di bawah moncongnya (helikopter).

Selama balapan, mulai dari Moto3, Moto2, hingga MotoGP, dia akan berputar di udara untuk mengambil gambar. "Kami akan berputar di udara selama dua jam lalu turun, sebelum terbang lagi, untuk mengambil gambar selama seluruh balapan," ujar Maryono.

Untuk event kali ini, Maryono, yang pernah tergabung dalam Gatari Air Services, akan ditemani co-pilot asal Qatar, Abdullah. Mereka menggunakan helikoper tipe Bell 412. Di setiap event MotoGP, akan ada dua helikopter. Selain helikopter pembawa kamera, ada juga helikopter ambulance, yang siap siaga untuk antisipasi hal-hal darurat.

Selama menjalankan tugas di Qatar (selain untuk MotoGP), Maryono harus meninggalkan keluarganya di Jakarta. Akan tetapi, dia mendapat kompensasi libur selama satu bulan. "Saya pulang ke Indonesia dua bulan sekali. Terakhir saya pulang adalah bulan lalu," jelas Maryono, yang harus segera mengakhiri obrolan karena harus mengadakan briefing jelang berlangsungnya balapan malam hari di Sirkuit Losail ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com