Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertarungan Yunior Vs Senior

Kompas.com - 02/04/2012, 02:26 WIB

Jakarta, Kompas - Final turnamen Axiata Cup akhirnya mempertemukan tim sesama Indonesia, yakni Rajawali dan Garuda. Kedua tim melenggang ke partai puncak setelah sama-sama berhasil menyisihkan tim dari Malaysia di tempat terpisah, Minggu (1/4).

Rajawali kembali memukul Leopard Malaysia, 3-0, di Jakarta sehingga total skor menjadi 6-0. Sementara tim Garuda juga kembali sukses menaklukkan tim Tiger Malaysia pada babak semifinal kedua dengan angka 3-0 sehingga total kemenangan menjadi 5-1.

Pertandingan Rajawali dan Garuda di final berarti mempertemukan pemain yunior dengan pemain senior Indonesia. Kecuali pasangan Hendra AG/Alvent Yulianto, anggota tim Rajawali diisi pemain muda, seperti Tommy Sugiarto, Dionysius Hayom Rumbaka, Shesar Hiren Rhustavito, dan pasangan Angga Pratama/Rian Agung Saputra.

Sementara tim Garuda diisi pemain senior, seperti Simon Santoso, Taufik Hidayat, Sony Dwi Kuncoro, dan pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan serta Bona Septano/Muhammad Ahsan.

Sejauh ini, penampilan tim Rajawali cukup menjanjikan. Di babak penyisihan, mereka dengan meyakinkan menekuk perlawanan tim Thailand dan Filipina dengan kemenangan 3-0.

Penampilan paling sensasional saat mereka menaklukkan tim Tiger yang diisi pemain senior Malaysia. Tanpa diduga sebelumnya, mereka menang 2-1. Angka kemenangan disumbang Hayom yang mengalahkan juara All England 2003, Hafiz Hashim, dan pasangan Angga/Rian yang menaklukkan ganda utama Koo Kean Keat/Tan Boon Heong.

Kemarin, mereka memastikan tempat di final setelah untuk kedua kalinya menggebuk tim lapis kedua Malaysia, Leopard, dengan angka 3-0.

Sementara tim Garuda juga tampil cukup baik dengan mengalahkan Vietnam, Singapura, dan Leopard Malaysia dengan angka 3-0 di babak penyisihan.

Pada semifinal kemarin, untuk kedua kalinya, mereka memukul Tiger Malaysia. Namun, kemenangan tim Garuda atas Tiger berjalan terlalu mudah karena mereka tidak menurunkan pemain utama, seperti pasangan Koo Kean Keat/Tan Boon Heong.

Selain itu, selama turnamen ini, pemain nomor satu dunia tunggal putra, Lee Chong Wei, juga tidak turun karena masih dalam proses penyembuhan cedera bahu.

”Terlepas dari hal ini, melajunya dua tim Indonesia ke final menjadi pencapaian yang bagus. Ini jadi modal persiapan menjelang putaran final Piala Thomas. Di turnamen ini, pemain muda kita uji,” kata Sekjen PBSI Yacob Rusdianto, yang juga jadi manajer tim Rajawali. (OTW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com