Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Ian Thorpe ke Olimpiade Kandas

Kompas.com - 18/03/2012, 14:53 WIB

ADELAIDE, KOMPAS.com — Harapan perenang Australia, Ian Thorpe, untuk terjun di Olimpiade London 2012 musnah setelah gagal masuk ke semifinal nomor 100 meter gaya bebas di kejuaraan renang Australia di Adelaide, Minggu (18/3/2012).

Sebelumnya, Thorpe berusaha maju ke London di nomor 200 meter gaya bebas, tetapi peluang itu juga musnah setelah dia gagal di semifinal hari Jumat.

Peluang pemegang tiga medali emas olimpiade ini sebenarnya lebih besar di  nomor 200 meter dibandingkan 100 meter. Meski di babak penyisihan Thorpe berada di tempat pertama di putarannya, secara keseluruhan waktu Thorpe berada di nomor 21. Padahal hanya 16 besar yang berhak maju ke semifinal.

Sejak awal juara dunia James Magnussen yang mencatat waktu tercepat 48,26 detik mengatakan, peluang Thorpe untuk menjadi dua terbesar di Australia sangat berat. Catatan waktu Thorpedo—nama julukan Ian Thorpe—adalah 50,35 detik.

Menurut laporan koresponden Kompas, L Sastra Wijaya dari Adelaide, dalam jumpa pers, Thorpe mengatakan kecewa atas hasil yang dicapainya di Adelaide. Akan tetapi, dia belum mengatakan apakah sekarang akan mundur sepenuhnya dari dunia renang kompetitif.

"Saya belum terlalu banyak menganalisa secara keseluruhan. Mungkin perlu waktu beberapa hari sambil saya menikmati kejuaraan ini dan baru saya akan bicara lebih serius dengan beberapa orang," kata Thorpe.

"Saya masih akan berenang. Ketika memulai semua ini, saya memang ingin kembali berenang. Keinginan itu masih ada."

Kegagalan Thorpe ini tampaknya akan menimbulkan pro kontra mengenai mantan atlet yang kembali bertanding. Thorpe merebut tiga medali emas di Olimpiade Sydney tahun 2000 dan mengundurkan diri dari renang di tahun 2006. Program latihan Thorpe terbaru ini mendapatkan dana sepenuhnya dari Federasi Renang Australia yang diperkirakan berjumlah hampir 200.000 dollar Australia (sekitar Rp 2 miliar).

Beberapa komentar di media massa Australia mengatakan, dana sebesar itu sebenarnya lebih baik dihabiskan untuk membina para perenang muda.

Thorpe bukan satu-satunya perenang Australia yang kembali bertanding setelah sempat pensiun dan tidak semuanya gagal. Yang paling terkenal adalah perenang berdarah campuran Thailand-Australia, Geoff Huegill. Setelah memperkuat Australia di sejumlah kejuaraan internasional, Huegill pensiun di tahun 2006, setelah itu menderita depresi dan berat badannya pernah naik menjadi 140 kg.

Tahun 2008 Huegill kembali berenang dan merebut medali emas di nomor100 meter gaya kupu-kupu di Pesta Olahraga Persemakmuran di New Delhi, India, tahun 2010.

Sekarang Huegill masih berharap akan bisa memperkuat Australia di nomor 50 meter gaya kupu-kupu di Olimpiade London.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Liga Indonesia
Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com