NEW YORK, Kompas.com - Pemain NBA berdarah Asia-Amerika Jeremy Lin tidak akan tampil di kontes All-Star Slam Dunk, namun pemain point guard tim Knicks New York itu telah menjadi pemain tetap masuk bagian All Star.
Guard Knicks Iman Shumpert ditarik dari kontes Slam Dunk NBA, Sabtu (18/2), pada malam menjelang liga All-Star di Orlando karena mengalami cedera lutut kanan yang membengkak. Hal itu membuat rencana Lin untuk memberikan peran dukungan pada kompetisi "dunk" itu berakhir.
Lin akan tetap bermain di NBA Rising Stars Challenge pada malam NBA All-Stars game ke-61, liga yang dapat membawa profil bintang tinggi di kejuaraan tahunan setiap pertengahan musim.
Sementara pemain depan tim Utah Jeremy Evans akan menggantikan Shumpert di Kontes Slam Dunk, yang juga akan menampilkan pemain tim Houston Chase Budinger, pemain tim Minnesota Derrick Williams dan pemain tim Indiana paul George.
Lin kehilangan satu kesempatan, Rabu (22/2), dengan dua perhatian lebih bermunculan, yang pertama menjadi pekan keduanya beruntun sebagai atlet penutup di Sports Illustrated.
Grup Hachette Book juga mengumumkan, Rabu (22/2), bahwa pihaknya akan mempublikasikan buku Jeremy Lin: The Reason for the Linsanity, karya Timothy Dalrymple. Buku yang berisi tentang fenomena di dalam NBA itu akan mulai dipasarkan di toko buku pada Mei.
Lin, yang orang tuanya berasal dari Taiwan, merupakan tulang punggung ekonomi di Harvard. Lin tidak dapat mendapat pekerjaan NBA setelah lulus sekolah, tidak diakui di NBA Draft, dan diberhentikan oleh Golden State dan Houston pada Desember 2011.
Knicks mencoba mengambil kesempatan dengan menggaet Lin, namun kesempatan itu sempat menempatkan Lin di bangku pemain cadangan dan hanya beberapa hari tersisa sebelum Knicks ingin mengeluarkannya daripada menahannya sebagai pemain dengan bayaran semusim penuh.
Namun ketika Carmelo Anthony mengalami cedera dan Amare Stoudemire absen selama sepekan karena kematian saudara lelakinya akibat kecelakaan mobil, Knicks memberikan Lin kesempatan dan dia membuktikan dengan total poin tertinggi yang belum pernah dilakukan oleh pemain lain sejak 1976, sehingga hal itu membuat Knicks bersinar dengan kemenangan tujuh game secara beruntun.
Dengan prestasi penilaian produktif, detik terakhir menjelang kemenangan dan bahkan sejumlah assist yang dilakukan, Lin memikat para penggemar Knicks dan menangkap imajinasi penggemar NBA di seluruh dunia. Jeremy Lin menjadi pemain unggulan di antara pemain Asia NBA setelah Yao Ming pensiun, serta memudarkan pesona pemain asal China Yi Jianlian yang menguasai NBA dengan tim juara Dallas Mavericks.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.