JAKARTA, KOMPAS.com —Meski China menyimpan sejumlah pemain utamanya pada babak penyisihan Piala Thomas dan Piala Uber, mereka tetap sulit ditandingi.
Demikian dikatakan mantan pemain nasional tahun 1950-1960-an, Tan Joe Hok. Di balik keputusan ini, China pasti menyimpan suatu strategi yang sudah diperhitungkan dengan matang.
”Tidak mungkin mereka berani menyimpan Lin Dan dan beberapa pemain utama jika tanpa strategi yang matang. Saya melihat ini keberanian mereka untuk melakukan regenerasi pemain,” kata Tan Joe Hok ketika dimintai pendapat soal materi pemain China, di Jakarta, Jumat (27/1/2012).
Mantan pemain yang pernah tiga kali membela tim Thomas Indonesia ini juga menilai strategi China ini bisa dipastikan tidak lepas untuk sasaran olimpiade.
”Mereka tentunya ingin menempatkan wakil sebanyak-banyak di olimpiade. Makanya mereka ikut kualifikasi dengan memberi tempat kepada pemain lain,” kata Tan Joe Hok.
Soal peluang tim Indonesia, Tan Joe Hok mengatakan, untuk lolos kualifikasi cukup terbuka, terutama tim Thomas. Sementara tim Uber perjuangannya akan lebih berat.
”Kenyataannya, kita tidak punya materi pemain sekuat China. Tapi apa pun harus dihadapi. Faktor nonteknis kadang bisa ikut menentukan, seperti kekompakan, semangat, dan motivasi,” kata Tan Joe Hok.
Babak kualifikasi akan digelar di Makau pada 13-19 Februari mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.