JAKARTA, KOMPAS.com — Pemain ganda putri non-pelatnas Cipayung, Vita Marissa, kecewa dengan tidak disertakannya dia bersama Nadya di dalam tim Uber.
Vita merasa PBSI tidak transparan dalam pemilihan dan tidak bisa menjelaskan alasan yang menurut dia cukup logis.
”Kecewa pasti karena saya juga tidak mendapat alasan yang logis dari PBSI,” kata Vita yang juga punya peluang tampil di Olimpiade London, Inggris.
Dibandingkan dengan pemain pelatnas, prestasi Vita/Nadya tak kalah. Berdasarkan peringkat BWF, mereka menempati peringkat 11 atau hanya kalah dari pasangan Greysia Polii/Meiliana Jauhari, yang kini berperingkat sembilan.
Namun, kenyataannya Vita/Nadya harus menerima nasib tidak masuk tim.
PBSI lebih memilih pasangan Anneke Feinya/Nitya Krishinda dan dua pemain ganda campuran Liliyana Natsir dan Shendy Puspa.
Menurut Manajer Tim Thomas dan Uber Mochammad Feriansyah, pemilihan pemain berdasarkan evaluasi tim pelatih dan strategi tim secara keseluruhan. ”Ada strategi yang kami pilih, tentunya dengan melihat kekuatan lawan,” kata Feriansyah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.