Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pukul Wasit, Didenda Rp 3 Miliar

Kompas.com - 10/01/2012, 22:34 WIB
Pieter P Gero

Penulis

KOPENHAGEN, KOMPAS.com — Peringatan bagi para penggila bola. Seorang pendukung kesebelasan nasional Denmark, Selasa (10/12012), dijatuhi hukuman membayar denda hingga 1.869.269 kroner atau sekitar Rp 3 miliar karena menerobos masuk ke lapangan dan memukul wasit.

Aksi konyol ini juga membuat Federasi Sepak Bola Denmark dilarang menjadi tuan rumah untuk dua pertandingan internasional di Kopenhagen.

Ronni Noervig (33) yang oleh media Denmark dijuluki "idiot sepak bola" menyusup ke lapangan pertandingan saat kualifikasi Piala Eropa antara kesebelasan Denmark dan kesebelasan Swedia di Stadion Parken, Kopenhagen, pada 2 Juni 2007 lalu.

Pria beristri dengan dua anak ini, seperti dilaporkan AFP, kesal saat wasit asal Jerman, Herbert Fander, memberikan kartu merah kepada pemain bertahan Denmark, Christian Poulsen, karena meninju perut seorang pemain Swedia. Kedudukan saat itu 3-3 dan pertandingan tinggal dua menit lagi.

Tinju Noervig menghantam wajah wasit Herbert. Noervig langsung ditahan, dan wasit segera menghentikan pertandingan.

Asosiasi Sepak Bola Eropa, UEFA, kemudian memberikan kemenangan 3-0 bagi Swedia, negara tetangga Denmark di kawasan Skandinavia, di utara Eropa itu.

Upaya banding dari Noervig dan keluarga, sekaligus meminta keringanan dari hukuman denda, juga tak digubris.

Larangan menjadi tuan rumah dua pertandingan internasional di Stadion Parken, Kopenhagen, atas Federasi Sepak Bola Denmark menyebabkan perkiraan kerugian sekitar 2,2 juta kroner. Pengadilan meminta Noervig harus menanggung 900.000 kroner dari kerugian ini.

Noervig yang gila sepak bola, kepada kantor berita Denmark, Ritzau, bulan November lalu, menegaskan, ia "sungguh tidak paham" dengan denda yang diharuskan pengadilan. Yang pasti, ia beserta istri dan dua anaknya bakal bangkrut.

Hari Selasa (10/1/2012), Noervig berharap mulai bisa membahas rencana mencicil setiap bulan atas denda yang harus dibayarnya. Namun yang jelas, tuntutan denda ini jauh lebih besar dari apa yang bisa dia bayar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com