JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 80 psikolog yang melakukan seleksi terhadap ribuan petugas SEA Games XXVI/2011, belum mendapat kejelasan mengenai pembayaran jasa mereka. Padahal, pesta olahraga se-Asia Tenggara itu sudah berakhir sejak 22 November 2011.
Para psikolog telah mengirimkan surat pembaca ke Harian Kompas, mengenai telatnya pembayaran jasa psikolog itu. Surat pembaca yang berjudul SEA Games Berlalu Meninggalkan Kegalauan itu, dimuat di Harian Kompas, Senin tanggal 2 Januari 2012.
Pelaksana Harian Sekretaris Kemenpora, Djoko Pekik Irianto, Rabu (4/1/2012) di jakarta, mengungkapkan, pembayaran jasa psikolog yang memakai dana APBN itu sudah dilakukan, namun secara bertahap. Pembayaran yang sudah dilakukan sebesar 20 persen, lalu berikutnya 50 persen, dan terakhir 100 persen.
"Pembayaran dilakukan secara bertahap untuk akuntabilitas," kata Djoko.
Joy Ramadhan, salah satu psikolog mengatakan, pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sudah menghubungi para psikolog. KONI menjanjikan akan mempercepat pembayaran jasa psikolog.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.