Pembunuh Melky Tertangkap, Massa Datangi Polsek

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian Sektor Penjaringan, Jumat (9/12/2011) sekitar pukul 22.00, didatangi warga sekitar yang protes terhadap penangkapan Abdul Jalil alias Adul alias Ayub (24) yang dituduh sebagai pembunuh pelajar St Joseph Singapura, Christopher Melky Tanujaya (16), beberapa waktu lalu. Massa protes lantaran tidak percaya kalau Ayub tega membunuh Melky hanya untuk merampas ponsel BlackBerry milik korban.

"Benar, tadi malam ada warga yang tidak percaya dan ramai-ramai mereka protes di depan Polsek Penjaringan. Mereka menganggap polisi salah tangkap karena menurutnya pelaku itu anak yang baik dan tidak mungkin bunuh orang," ungkap Kapolsektro Penjaringan Ajun Komisaris Besar Ahmad Ibrahim, Sabtu (10/12/2011), saat dihubungi wartawan.

Puluhan orang yang datang itu terdiri dari orang tua, keluarga, dan tetangga Ayub di Jalan Bakti, Gang Wirabuana, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Massa berkumpul di depan kantor Polsek Penjaringan sambil berteriak mempertanyakan kerja polisi. Namun, sekitar satu jam kemudian, aparat Polsektro Penjaringan melakukan audiensi dengan warga. Sekitar tujuh orang diundang masuk yang terdiri dari pihak RT dan RW serta keluarga.

"Mereka kami ajak ke Polres Jakarta Utara untuk mendengarkan langsung penjelasan polisi dan pengakuan tersangka," kata Ahmad.

Ahmad menegaskan, pihaknya tidak salah menangkap Ayub sebagai pelaku pembunuhan Melky. Pasalnya, polisi sudah memiliki cukup bukti dan juga mendapatkan pengakuan langsung dari tersangka. "Kami di sini bekerja profesional, tidak mencari kambing hitam atau cari aman saja. Saya tahu banyak yang bertanya-tanya soal kasus ini, kenapa polsek bisa begitu cepat ungkap kasus ini, ada yang bilang cari aman. Tapi, saya sudah yakin dari awal kalau peristiwa ini spontanitas saja," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Christopher Melky Tanujaya (16), pelajar St Joseph Singapura asal Indonesia yang juga merupakan mantan juara Olimpiade Sains Nasional (OSN), tewas ditusuk setelah turun dari bus transjakarta, Senin (5/12/2011). Selang tiga hari kemudian, polisi berhasil membekuk pelaku, yakni Abdul Jalil alias Adul alias Ayub (24), warga Jalan Bakti, Gang Wirabuana RT 7 RW 7 Nomor 23 Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

Pelaku adalah penganggur sejak kelas III SMP dan kerap menjadi penonton acara musik di televisi. Berdasarkan pengakuan Ayub kepada penyidik, ia ingin merampas ponsel BlackBerry milik Melky, tetapi karena Melky melawan, Ayub pun menusuk siswa malang itu sebanyak empat kali hingga jatuh tersungkur.