Pasuruan, Kompas
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Wahyudi Hidayat mengatakan hal itu di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (1/12). ”Berkaitan dengan kekuatan-kekuatan baru, itu berhubungan dengan kegiatan pembinaan pengurus provinsi. Adakah pengprov melakukan pengembangan cabang dan atlet dari cabang tersebut,” ujar Wahyudi di sela-sela lomba individual time trial (ITT) disiplin jalan raya yang melintasi rute pertigaan Purwodadi menuju pasar Nongkojajar, Pasuruan.
Menurut Wahyudi, hal itu bisa dilihat dari perlombaan dalam empat hari terakhir. Tiga disiplin yang bakal dilombakan di PON XVIII/2012 adalah road race atau jalan raya, BMX, dan MTB atau sepeda gunung.
Dari tiga disiplin itu bisa dilihat kekuatan setiap provinsi. ”Setiap provinsi sudah mengembangkan disiplin apa saja bisa dilihat. Jadi, sebetulnya ini peluang buat setiap provinsi untuk mulai fokus pada disiplin lain nonjalan raya,” ujar Wahyudi.
Menurut pengurus PB ISSI yang juga pelatih kepala tim balap sepeda SEA Games XXVI/2011 itu, selama ini, pengurus provinsi cenderung memfokuskan pembinaan di disiplin jalan raya. Padahal, sebetulnya juga tak kalah penting mengembangkan disiplin lain supaya muncul juara-juara atau bibit-bibit baru.
Secara khusus, Wahyudi memprihatinkan pembinaan di daerah yang mengabaikan disiplin trek. Akibatnya, dalam PON 2012 mendatang, disiplin itu juga tidak dilombakan terkait ketiadaan sarana berupa velodrom.
Sofian Ruzian, Wakil Ketua Umum PB ISSI, menambahkan, terkait dengan perolehan poin, dalam kualifikasi PON 2012 ini setiap provinsi akan mendapatkan poin. Total poin yang diperoleh dari tiga disiplin, baik dari putra maupun putri, dari setiap provinsi akan diakumulasi. ”Peringkat terbaik dari akumulasi itu akan mendapatkan kuota terbanyak,” ujar Sofian.
Dalam PON XVIII, di cabang balap sepeda disiapkan kuota 144 atlet. Kuota itu yang akan dibagi melalui kualifikasi ini. Kualifikasi PON XVIII hari pertama, Kamis, melombakan nomor ITT dengan rute tanjakan. Lomba ini mengatur setiap pebalap baik putra maupun putri dilepas satu per satu dalam interval satu menit.
Menempuh rute sejauh 15 kilometer untuk ITT putri, Yanti Fuchiyanti (Jawa Barat) yang mulai berlomba dengan nomor start 10 finis pertama dengan waktu 40 menit dan 00,119 detik. Finis kedua Yuni Indah Lestari dari Jawa Timur dengan waktu 43 menit dan 00,109 detik. Rekan setim Yuni, Dahlina Rosida, finis ketiga dalam waktu 43 menit dan 39,781 detik.
Untuk kategori putra, pebalap Jawa Timur, Dani Lesmana, finis pertama seusai menempuh tanjakan 19 kilometer. Pebalap 19 tahun itu mencatat waktu 43 menit dan 38,043 detik. Robin Manulang (Kalimantan Timur) finis kedua dalam waktu 43 menit dan 52,314 detik. Sementara Tonton Susanto (Jawa Barat) finis ketiga dengan 44 menit dan 00,425 detik.