Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadal Berharap di London Bisa Akhiri Prestasi Buruk

Kompas.com - 20/11/2011, 10:44 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Rafael Nadal berharap dapat mengobati prestasi kurang maksimalnya tahun ini dengan menjuarai turnamen akhir tahun, ATP World Tour Finals, yang akan dilangsungkan di London.

Meskipun Nadal mampu menjuarai turnamen Perancis Terbuka tahun ini, pada beberapa pertandingan final ia tidak mampu mengatasi kedigdayaan petenis Serbia, Novak Djokovic. Petenis Spanyol tersebut kalah pada enam pertandingan final dari Djokovic, termasuk di Wimbledon dan AS Terbuka.

Atas serangkaian kekalahan tersebut, ia pun harus menyerahkan peringkat nomor satu dunianya kepada Djokovic. Dia harus puas turun satu strip di daftar pemeringkatan ATP.

Nadal mengakui kalau ada dampak psikologis dari serangkaian kekalahan tersebut. Namun, ia menekankan bahwa dirinya tidak menjadikan Djokovic sebagai sasaran utama.

"Saya tidak bekerja setiap hari dengan memikirkan Novak. Saya bekerja setiap hari dengan memikirkan apa yang saya butuhkan untuk menjadi pemain yang lebih baik, dan itulah yang harus saya lakukan," kata Nadal.

"Novak mengalami tahun yang tak bisa dipercaya. Novak tidak akan berada di level seperti ini sepanjang kariernya, dan orang-orang lain juga memiliki kesempatan. Ia bermain di level yang amat tinggi, level tertinggi yang pernah saya lihat."

Nadal memutuskan untuk beristirahat selama sebulan setelah kekalahan mengecewakan yang ia derita dari Andy Murray dan Florian Mayer di Asia setelah AS Terbuka. Dengan demikian, ia memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan fisik dan mental sebelum pertandingan di London yang akan bergulir pada 20-27 November ini.

"Saya pergi ke Tokyo dan menjalani turnamen yang bagus. Pada set terakhir melawan Andy, saya bermain buruk, sementara dia bermain fantastis," kata Nadal.

"Kekalahan di Shanghai terasa sulit karena saya merasa sedang berada pada momen positif dan memiliki kesempatan untuk bermain bagus. Namun, saya mengalami kekalahan buruk atas Mayer."

"Itu sedikit menyakitkan saya, dan saya merasa harus beristirahat, berlatih lebih sedikit, dan menyembuhkan fisik dan mental."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com