Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Emas dari Triyatno

Kompas.com - 18/11/2011, 17:22 WIB
A. Tjahjo Sasongko

Penulis

PALEMBANG, Kompas.com - Cabang angkat besi menyumbang medali lagi yakni satu emas dan satu perak pada kelas 69 kilogram putra SEA Games 2011 melalui lifter Triyano dan Deni.

Dalam event yang berlangsung Jumat (18/11) Triyatno membukukan total angkatan seberat 321 kilogram dari jenis angkatan snatch seberat 140 kilogram dan clean and jerk 181 kilogram.

Lifter Indonesia tersebut hanya satu kali gagal dalam angkatan yakni jenis snatch pada kesempatan ke tiga pada posisi 142 kilogram, dan angkatan terbaiknya hanya 140 kilogram.  

Pada jenis angkatan clean and jerk, tiga kali angkatannya berhasil yakni 172 kilogram, 176 kilogram, dan 181 kilogram.  Angkatan clean and jerk kesempatan ke tiga seberat 181 kilogram merupakan rekor baru SEA Games atas namanya sendiri yang dibuat di SEA Games 2009 Laos, seberat 180 kilogram.      

Sementara lifter Indonesia lainnya, Deni yang merupakan atlet lapis ke dua, berhasil meraih medali perak dengan total angkatan 310 kilogram. Jumlah angkatan tersebut berasal dari snatch seberat 140 kilogram dan 170 kilogram.

Pada jenis angkatan snatch, Deni satu kali gagal yakni angkatan kedua 140 kilogram, ketika naik dari 136 kilogram pada kesempatan pertama. Namun, ia berhasil menyelesaikan angkatan 140 kilogram pada kesempatan ke tiga.

Pada jenis  angkatan clean and jerk, Deni hanya berhasil mengangkat barbel pada peluang pertama seberat 170 kilogram. Pada kesempatan kedua dan ketiga Deni gagal mengangkat barbel seberat 175 kilogram.

Sementara itu, peraih medali perunggu pada kelas 69 kilogram yakni lifter Kyaw Moe Win dari Myanmar dengan total angkatan juga sama dengan Deni yakni 310 kilogram.  

Kemenangan diberikan kepada Deni karena lebih ringan berat badannya yakni 67,89 kilogram sedangkan lifter Myanmar itu beratnya 68,73 kilogram.     

Lifter Timor Leste tidak melanjutkan perlombaan karena pada jenis angkatan snatch gagal mengangkat barbel 70 kilogram pada tiga kali kesempatan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

    Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

    Internasional
    IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

    IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

    Sports
    Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

    Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

    Liga Inggris
    Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

    Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

    Liga Italia
    Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

    Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

    Liga Italia
    MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

    MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

    Liga Inggris
    Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

    Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

    Internasional
    Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

    Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

    Liga Lain
    Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

    Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

    Sports
    Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

    Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

    Liga Indonesia
    Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

    Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

    Timnas Indonesia
    LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

    LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

    Sports
    Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

    Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

    Sports
    Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

    Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

    Liga Indonesia
    Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

    Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

    Liga Inggris
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com