Karawang, Kompas -
Kesepakatan itu mereka ambil dalam pertemuan teknis di Situ Cipule, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (9/11). Para wakil dari negara peserta lomba menyetujui penghapusan babak penyisihan itu.
”Tidak menjadi soal, malah kami lebih efisien waktu,” kata kepala tim Thailand, Paraj Ratanajaipan, di Cipule.
Manajer kompetisi kano, M Asyiddiq, menjelaskan, sebelumnya panitia berencana menggelar babak penyisihan karena Cipule hanya memiliki enam lintasan. Padahal, peserta kompetisi itu berjumlah tujuh negara (Indonesia, Malaysia, Myanmar, Thailand, Singapura, Vietnam, dan Filipina). Namun, lintasan cadangan sangat memadai sebagai lintasan utama. Jadi, Cipule pun memiliki tujuh lintasan.
Kamis ini tidak ada kompetisi. Semua atlet boleh beristirahat atau latihan. Final akan berlangsung Jumat (11/11) pukul 09.30
Pelatih tim kano Indonesia, Lothar Schaefer dan M Suryadi, menjelaskan, perubahan jadwal sama sekali tidak memengaruhi persiapan tim Indonesia. Bahkan, mereka dapat berlatih lagi.
Indonesia menargetkan empat medali emas untuk nomor 200 C2 putra, 1.000 C2 putra, 1.000 K4 putra, dan 200 K2 putra. Lothar mengakui, tim putri Singapura lebih unggul. Terbukti dari hasil di Kejuaraan Asia Kano Agustus lalu, tim putri Singapura mengalahkan tim Indonesia.
”Semua kemungkinan dapat terjadi di air nanti. Jika kompetisi selesai, saya dapat menjelaskan lebih detail,” kata Lothar.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia Ahmad Sucipto menjelaskan, tim kano dari Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Singapura sangat tangguh. Kemungkinan besar medali emas terbagi rata. Namun, minimal Indonesia memperoleh empat medali emas.
Menteri Pemuda dan Olahraga Andi A Mallarangeng saat berkunjung ke Cipule mengatakan, pihaknya menyiapkan bonus bagi atlet peraih medali. Atlet peraih emas mendapat bonus Rp 200 juta, perak Rp 50 juta, dan perunggu Rp 30 juta. Pelatih yang anak didiknya meraih emas mendapat bonus Rp 50 juta, perak Rp 25 juta, dan perunggu Rp 15 juta. Dana itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.