Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Babak Penyisihan Kano, Langsung Final

Kompas.com - 10/11/2011, 03:23 WIB

Karawang, Kompas - Panitia dan peserta kano sepakat menghilangkan babak penyisihan dan langsung mengawali dengan babak final. Alasannya, lintasan yang ada sesuai dengan jumlah negara peserta.

Kesepakatan itu mereka ambil dalam pertemuan teknis di Situ Cipule, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (9/11). Para wakil dari negara peserta lomba menyetujui penghapusan babak penyisihan itu.

”Tidak menjadi soal, malah kami lebih efisien waktu,” kata kepala tim Thailand, Paraj Ratanajaipan, di Cipule.

Manajer kompetisi kano, M Asyiddiq, menjelaskan, sebelumnya panitia berencana menggelar babak penyisihan karena Cipule hanya memiliki enam lintasan. Padahal, peserta kompetisi itu berjumlah tujuh negara (Indonesia, Malaysia, Myanmar, Thailand, Singapura, Vietnam, dan Filipina). Namun, lintasan cadangan sangat memadai sebagai lintasan utama. Jadi, Cipule pun memiliki tujuh lintasan.

Kamis ini tidak ada kompetisi. Semua atlet boleh beristirahat atau latihan. Final akan berlangsung Jumat (11/11) pukul 09.30

Pelatih tim kano Indonesia, Lothar Schaefer dan M Suryadi, menjelaskan, perubahan jadwal sama sekali tidak memengaruhi persiapan tim Indonesia. Bahkan, mereka dapat berlatih lagi.

Indonesia menargetkan empat medali emas untuk nomor 200 C2 putra, 1.000 C2 putra, 1.000 K4 putra, dan 200 K2 putra. Lothar mengakui, tim putri Singapura lebih unggul. Terbukti dari hasil di Kejuaraan Asia Kano Agustus lalu, tim putri Singapura mengalahkan tim Indonesia.

”Semua kemungkinan dapat terjadi di air nanti. Jika kompetisi selesai, saya dapat menjelaskan lebih detail,” kata Lothar.

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia Ahmad Sucipto menjelaskan, tim kano dari Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Singapura sangat tangguh. Kemungkinan besar medali emas terbagi rata. Namun, minimal Indonesia memperoleh empat medali emas.

Menteri Pemuda dan Olahraga Andi A Mallarangeng saat berkunjung ke Cipule mengatakan, pihaknya menyiapkan bonus bagi atlet peraih medali. Atlet peraih emas mendapat bonus Rp 200 juta, perak Rp 50 juta, dan perunggu Rp 30 juta. Pelatih yang anak didiknya meraih emas mendapat bonus Rp 50 juta, perak Rp 25 juta, dan perunggu Rp 15 juta. Dana itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com