Partai antara Sabine Lisicki dan Daniela Hantuchova akan menjadi pertandingan ketat. Sabine memiliki modal usia muda dan penampilan bagus sepanjang tahun ini. Penampilan bagusnya itu mengantarkan dia ke peringkat ke-18 seperti sekarang.
Adapun Daniela punya pengalaman lebih lama di dunia tenis. Persentase 50-50 pantas diberikan untuk pertandingan ini. Keduanya juga sama-sama pernah saling mengalahkan.
Sabine pernah mengalahkan Daniela tahun ini di lapangan rumput di WTA Roma. Tipikal lapangan rumput tidak terlalu berbeda jauh dengan lapangan keras di sini. Daniela mengalahkan Sabine di WTA Luksemburg 2008.
Kedua pemain ini juga mempunyai kekurangan masing-masing. Sabine dengan pengalamannya sebagai pemain muda bertemu dengan Daniela yang memiliki mental yang tidak stabil. Daniela ini dikenal sebagai pemain yang terkadang bisa kehilangan kepercayaan diri.
Dia ini tipikal pemain yang bisa kalah dari pemain yang seharusnya bisa dia kalahkan. Misalnya, dia bisa kalah dari pemain yang peringkatnya lebih rendah. Penyebabnya karena kurang percaya diri. Terlepas dari itu, Daniela tampil di sini dengan bekal gelar WTA di Pattaya.
Untuk pertandingan Marion Bartoli melawan Anabel Medina Garrigues, Bartoli lebih berpeluang lolos dari putaran pertama dibandingkan dengan Anabel. Bartoli lebih memilih bermain di lapangan keras. Sebaliknya, Anabel lebih menguasai clay court (lapangan tanah liat).
Bartoli selalu menang atas Anabel jika bertanding di lapangan hard court (lapangan keras). Pantulan bola di lapangan ini bisa lebih cepat dibandingkan dengan lapangan clay court. Selain lapangan yang mendukung, penempatan bola yang baik oleh Bartoli juga menjadi keuntungannya.
Bartoli menjadi petenis WTA dengan ace terbanyak tahun ini. Total 264 ace dibuatnya tahun ini. Meski lapangan sudah dibuat lebih lambat, lapangan ini tetap saja bertipe hard court.
Memang benar pantulan bola di lapangan ini lebih lambat dibandingkan dengan tahun lalu. Namun, tipikal Anabel yang lebih menguasai clay court tidak serta-merta sesuai dengan lapangan sekarang yang dibuat lebih lambat. Anabel yang berperingkat ke-28 dunia mungkin harus bekerja keras untuk lolos dari hadangan Bartoli.
Bukan karena Bartoli berperingkat lebih baik saja. Soal peringkat, seperti sudah saya nilai, tidak terlalu memengaruhi hasil siapa yang bakal menang di sini. Pemain peringkat 30 besar di sini rata-rata sudah memiliki kemampuan yang sama. Penempatan-penempatan bola Bartoli mesti bisa diantisipasi petenis Spanyol ini.
Di laga ini, Bartoli saya perkirakan lolos dengan persentase 70-30. Tetapi, tetap saja dalam pertandingan itu apa pun bisa terjadi. Mental pemain yang tidak siap karena faktor tertentu bisa membuat pemain unggulan kalah.