ROMA, KOMPAS.com — Pebalap MotoGP Amerika Serikat, Colin Edwards, menyatakan, Selasa (1/11/2011), ia tidak dapat berbuat apa-apa untuk menghindar dari Marco Simoncelli, yang mengalami kecelakaan, hingga menewaskan pebalap Italia itu di Sirkuit Sepang, Malaysia, 23 Oktober lalu.
Pebalap Honda berusia 24 tahun itu kehilangan kontrol sehingga terempas ke lintasan kemudian dilindas Edwards dan teman senegaranya dari Italia, Valentino Rossi, beberapa menit setelah balapan itu dimulai.
Simoncelli mengalami luka parah di kepala, leher, dan dada. "Saya sudah bertanya kepada diri saya sendiri ribuan kali sejak terjadi kecelakaan itu. Apa yang akan terjadi bila saya bereaksi berbeda? Apakah hal lain yang akan terjadi? Tapi saya sudah melihat rekaman insiden itu dan saya akhirnya menyatakan tidak ada yang dapat saya lakukan untuk menghindari Marco," kata Edwards, yang mengalami cedera bahu ketika diwawancarai La Gazzetta dello Sport.
"Valentino (Rossi) juga tidak dapat berbuat lain dalam kecepatan tinggi itu," katanya. "Berat rasanya kehilangan teman. Kami kehilangan bintang yang sedang bersinar. Marco disukai semua penonton karena sikap dan karakter serta karismanya," kata Edwards.
Kematian Simoncelli membuat olahraga Italia dan dunia besedih dan ribuan pendukungnya menghadiri pemakamannya hari Kamis di kampung halamannya di Coriano, di dekat Rimini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.