Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juara Bertahan Kalah

Kompas.com - 30/09/2011, 03:43 WIB

Samarinda, Kompas - Kematangan teknik dan pengalaman menjadi kunci kemenangan Nova Widianto/Vita Marissa atas pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di babak kedua turnamen bulu tangkis Grand Prix Gold Indonesia Open yang berlangsung di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (29/9).

Lewat pertandingan yang berjalan seru dan mendebarkan, Nova/Vita menaklukkan juara bertahan 13-21, 21-15, dan 21-17. Dari kekuatan fisik, pasangan Tontowi/Liliyana sebenarnya lebih unggul. Namun, Nova/Vita bermain cukup cerdas mengembalikan pukulan kencang lawannya dengan hanya membelokkan bola ke bidang lapangan lowong. Justru Tontowi/Liliyana yang terkuras tenaganya karena harus pontang-panting mengejar bola.

Di gim pertama, Nova/Vita kalah mudah 13-21. Namun, di gim kedua, pasangan ini memperlihatkan kematangan permainan serta pengalaman. Baik Nova maupun Vita terus memancing Tontowi dengan bola-bola lambung ke belakang. Tontowi yang sudah telanjur percaya diri tanpa sadar mengikuti permainan mereka. Dia terus-menerus menghujani smes keras meski beberapa pukulannya kerap nyangkut di net atau keluar lapangan.

Liliyana seperti mati angin karena lawannya lebih banyak mengarahkan bola kepada Tontowi. ”Saya sebenarnya sudah mengingatkan Tontowi untuk bermain lebih sabar dan tidak terpancing. Tetapi, sayangnya dia sudah terlalu percaya diri dan sulit mengendalikan emosi. Situasi ini juga yang kami alami di Jepang Terbuka dan saya harap ini menjadi pelajaran buat kami untuk turnamen berikutnya menuju olimpiade,” kata Liliyana.

Yang menyesakkan, pasangan pelatnas Cipayung lainnya, Fran Kurniawan/Pia Zebadiah, juga tumbang. Pasangan yang ditempatkan sebagai unggulan ketiga ini menyerah dari pemain kualifikasi asal klub PB Djarum Kudus, Jones Rafli Jansen/Nurbeta Kwanrico, 18-21, 16-21. Pasangan Debby Susanto/Muhammad Rijal sudah tumbang di babak pertama.

Di babak perempat final, Nova/Vita akan menghadapi pasangan Jepang, Shoji Sato/Shizuka Matsuo. Jones/Nurbeta menantang pasangan China, Hong Wei/Pan Pan.

Kejutan juga terjadi di tunggal putri. Juara bertahan asal Thailand, Ratchanok Inthanon, menyerah dua gim langsung dari pemain China, Chen Xiao Jia, 11-21, 17-21. Andalan pelatnas Cipayung, Adriyanti Firdasari, takluk di tangan pemain Thailand, Nichaon Jindapon, 18-21, 17-21. Wakil Indonesia di tunggal putri tinggal Bellaetrix Manuputty dan Fransisca Ratnasari.

Unggulan kedua, Markis Kido/Hendra Setiawan, juga tereliminasi. Juara Olimpiade Beijing ini kalah dua gim langsung dari pemain Malaysia, Ow Yao Han/Tan Wee Kiong, 17-21, 13-21. Beruntung andalan Indonesia lainnya, Bona Septano/Muhammad Ahsan, masih melaju. Lewat pertandingan yang mendebarkan, mereka memastikan tiket ke perempat final dengan meredam perlawanan pemain Thailand, Bodin Issara/Moneepong Jongjit, 15-21, 21-19, 21-11.

Laga ini cukup mendebarkan karena Bona/Ahsan sempat kesulitan mengimbangi permainan lawan. Di gim pertama, mereka tertinggal 3-12 sebelum kalah 15-21. Situasi ini membuat penonton khawatir wakil Indonesia ini akan tersingkir. Apalagi, di laga sebelumnya, senior mereka, Markis Kido/Hendra Setiawan, sudah kalah.

Meski terus didukung penuh penonton, di gim kedua, Bona/Ahsan kesulitan lepas dari tekanan. Momentum baru bisa mereka dapat setelah mengejar ketertinggalan dari 9-11 menjadi berbalik unggul 18-16. Sebuah smes keras dari Ahsan memastikan kemenangan 21-19. Di gim terakhir, pasangan Indonesia sangat percaya diri dan terus memimpin hingga menang 21-11.

Di tunggal putra, Dionysius Hayom Rumbaka, Alamsyah Yunus, Tommy Sugiarto, dan Taufik Hidayat juga memastikan tiket ke babak perempat final. (OTW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com