Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Lorenzo, Yamaha Siap Lakukan "Team Order"

Kompas.com - 21/09/2011, 22:50 WIB

KOMPAS.com - Peluang Jorge Lorenzo untuk mempertahankan gelar juara dunia MotoGP kian sulit, setelah dia gagal mengalahkan Casey Stoner di GP Aragon akhir pekan lalu. Dalam pertarungan di Sirkuit Motorland Aragon tersebut, Stoner tampil sangat dominan sehingga dengan mudah meraih kemenangan, sedangkan Lorenzo harus susah payah untuk bisa naik podium nomor tiga.

Alhasil, kini Lorenzo tertinggal 44 poin dari Stoner, dalam perburuan gelar juara dunia musim 2011. Dengan hanya tersisa lima seri lagi, Lorenzo tak punya pilihan selain menyapu bersih semua balapan tersisa, sambil berharap Stoner menuai hasil buruk.

Nah, untuk mewujudkan target tersebut, maka perlu usaha tambahan dari Yamaha. Karena itu, tim asal Jepang tersebut siap memberikan bantuan yang maksimal kepada Lorenzo, termasuk melakukan hal kontroversi, yaitu team order. Artinya, rekan setim Lorenzo, Ben Spies, harus rela menjadi "korban" untuk membuka peluang pebalap Spanyol tersebut.

Bos Yamaha, Lin Jarvis, mengatakan kepada MCN: "Masih ada beberapa balapan yang harus dilakoni, dan ini tidak seperti kami terpaut enam poin dengan hanya dua balapan tersisa. Kami perlu melihat bagaimana musim ini tersaji, dan saya berharap pada dua balapan terakhir tahun ini, secara matematis kami masih bisa bertarung untuk memburu gelar juara dunia, dan kemudian bisa terlihat apa yang kami perlu lakukan saat itu.

"Ben dan Jorge merupakan rekan satu tim, jadi saya pikir kami memiliki hubungan yang sangat baik di antara kedua pebalap tersebut pada tahun ini, tidak seperti di masa lalu. Dua pebalap ini tidak saling bertarung dalam kompetisi, dan keserasian yang kami miliki bisa menjadi sebuah keuntungan.

"Yang penting adalah bahwa tim menang, dan kami memberikan kepada pebalap segala upaya yang maksimal. Jika salah satu pebalap secara matematis tidak memiliki peluang untuk memenangkan kompetisi, sedangkan yang lain masih bisa, saya pikir itulah satu-satunya alasan mengapa mereka harus menolong."

Team order merupakan hal yang sering digunakan di Formula Satu. Akan tetapi, itu merupakan isu yang sangat kontroversial, karena para penggemar pasti marah, lantaran hasil balapan dimanipulasi.

Namun Jarvis menambahkan: "Baru-baru ini kami telah melihat situasi di Formula Satu, di mana mereka telah membatalkan larangan team order, yang secara pribadi saya setuju. Menurut pendapat saya, setiap tim seharusnya memiliki hak untuk memutuskan strategi yang cocok, dan saya tidak berpikir itu menjadi wewenang publik untuk memutuskan strategi apa yang dilakukan sebuah pabrik dan tim."

Jika Yamaha akhirnya benar-benar merealisasikan niatnya ini, apakah Spies akan setuju? Pasalnya, pebalap Texas ini pernah mengungkapkan pendapatnya tentang team order, di mana dia tak setuju.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

Liga Italia
Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Liga Indonesia
Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Liga Spanyol
Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Sports
Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Liga Indonesia
Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Liga Italia
Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Liga Indonesia
Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Liga Indonesia
Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com