NEW YORK, Kompas.com — Serena Williams hanya didenda 2.000 dollar AS atas tuduhan memaki wasit dalam final AS Terbuka menghadapi Samantha Stosur, Sabtu lalu.
Serena dianggap hanya melakukan pelanggaran ringan saat berdebat dengan wasit Eva Asderaki. Petenis AS tersebut merasa tidak puas dengan keputusan Asderaki yang memotong poinnya karena menganggap Serena melakukan kesalahan dengan berteriak saat permainan berlangsung.
Sebelumnya, Serena dikhawatirkan akan terkena hukuman berat mengingat ia masih dalam masa percobaan menyusul hukuman yang dijatuhkan kepadanya saat semifinal AS Terbuka 2009. Saat itu Serena dinyatakan bersalah memaki wasit saat kalah menghadapi Kim Clijsters.
Hukuman denda 2.000 dollar AS dijatuhkan oleh Asosiasi Tenis Amerika (USTA) dan disahkan oleh komisi Grand Slam yang membawahkan AS Terbuka. ”Hukuman ini sesuai dengan kejadian serupa di turnamen Grand Slam,” ungkap USTA.
Serena dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap wasit Asderaki. Ia merasa kesal dengan keputusan wasit yang memotong poinnya karena berteriak ”c’mon!” saat lawannya Samantha Stosur akan membalas pukulannya.
Ia juga sempat menyebut Asderaki berbuat di luar batas. Unggulan 28 ini menolak meminta maaf atas tindakannya. ”Saya hanya mengekspresikan perasaan saya. Setahu saya kita bermain di Amerika,” kata Serena.
Saat AS Terbuka 2009, Serena terkena hukuman denda 82.500 dollar AS dan hukuman percobaan selama dua tahun. Bila dalam masa dua tahun ia melakukan pelanggaran yang dianggap berat, Serena bisa dijatuhi larangan bermain di Grand Slam. Hukuman percobaan tersebut berakhir kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.