Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Advokasi SEA Games Tak Diperlukan

Kompas.com - 11/09/2011, 10:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana Kementerian Pemuda dan Olahraga membentuk tim advokasi untuk mempercepat pencairan anggaran yang sudah dialokasikan bagi SEA Games di Jakarta dan Palembang merupakan rencana yang tidak dibutuhkan.

Anggaran tetap dapat dicairkan meskipun tanpa tim advokasi sebab masalah lambatnya pencairan anggaran bukan pada kurangnya tim, melainkan pada masalah komunikasi.

”Saya sudah sampaikan kepada Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat dan Kementerian Pemuda dan Olahraga bahwa pembentukan tim advokasi untuk percepatan pencairan anggaran Sea Games itu sama sekali tidak diperlukan. Sebab, setiap masalah bisa diselesaikan hanya dengan komunikasi antara Kementerian Pemuda dan Olahraga dan pihak-pihak di Kementerian Keuangan,” ujar Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Herry Purnomo di Jakarta, Minggu (11/9/2011).

Saat ini masih ada dana di Kementerian Keuangan yang menunggu kelengkapan persyaratan yang harus disiapkan Kementerian Pemuda dan Olahraga sebelum dicairkan. Dana tersebut mencapai Rp 1,3 triliun. Uang tersebut berasal dari APBN 2011 senilai Rp 600 miliar dan dari APBN Perubahan 2011 senilai Rp 700 miliar.

Menurut Herry, seluruh dana itu dialokasikan bukan untuk membangun fasilitas fisik atau venue Sea Games melainkan untuk pelaksanaan upacara pembukaan Sea Games nanti. Adapun anggaran untuk sarana fisik sudah diberikan pemerintah melalui APBN 2010.

”Anggaran untuk venue dari APBN 2010 itu, antara lain, tersangkut dalam kasus dugaan korupsi yang dilakukan Nazarudin. Selain itu, sejak awal ditetapkan bahwa pembangunan venue adalah kontribusi dari dua pihak, yakni APBN (pemerintah) dan sponsor. Masalahnya, masih ada sponsor yang belum memenuhi janjinya. Jadi, sebaiknya tagih sponsor itu untuk tambahan dana pembangunan venue yang belum selesai,” ujarnya.

Herry mengatakan, dalam rencana penggunaan anggaran yang mencapai Rp 1,3 triliun itu ada proyek pengadaan alat olahraga. Sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, setiap pengadaan barang harus dilakukan dengan tender.

”Masalahnya, tidak cukup waktu untuk melaksanakan tender. Oleh karena itu, harus ada pengecualian yang hanya bisa diberikan Presiden,” tuturnya.

Selain itu, menurut Herry, sebagian alat olahraga itu harus diimpor. Proses masuknya alat impor ini membutuhkan penyelesaian karena masih terkena bea masuk.

”Namun, masalah ini bisa dibicarakan langsung dengan Dirjen Bea dan Cukai karena pada dasarnya alat olahraga bisa saja dibebaskan dari bea masuk asal memenuhi berbagai persyaratan,” ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Internasional
Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

BrandzView
Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Liga Indonesia
Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Sports
Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Gregoria Akhirnya Menang atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Gregoria Akhirnya Menang atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com