Misano, Minggu
”Sangat fantastis. Aku dapat menjadi juara lagi dengan sepeda motor yang hebat. Aku berterima kasih kepada semua anggota tim,” kata Lorenzo di Sirkuit Misano.
Lorenzo kini mengoleksi 224 poin atau terpaut 35 poin dari Stoner yang pada seri ini finis di urutan ketiga. Sebelumnya, selisih poin antara Stoner yang berada di urutan pertama klasemen sementara dan Lorenzo di peringkat kedua adalah 44 poin.
Dengan perlombaan yang masih tersisa lima seri sampai akhir musim, peluang kedua pebalap itu untuk menjadi juara dunia masih terbuka lebar. Jika Lorenzo terus tampil cemerlang, penentuan gelar juara harus menunggu sampai seri terakhir di Valencia, Spanyol.
Lorenzo yang start di urutan kedua langsung mengambil alih pemimpin lomba di tikungan pertama. Stoner dan rekan setimnya, Dani Pedrosa, menempel di belakang.
Lorenzo, yang sudah dua bulan tidak menjadi juara sejak dari seri Italia, berusaha memperlebar jarak dari Stoner. Namun, pebalap Australia itu terus menempel dalam jarak yang sangat dekat di belakang Lorenzo dan Pedrosa konsisten di belakang Stoner.
Juara dunia tujuh kali, Valentino Rossi, juga tampil menawan. Start di urutan ke-11, ia langsung menyodok ke urutan ketujuh di putaran pertama.
Rossi dengan cerdik melewati Collin Edwards dan Ben Spies untuk merebut posisi kelima. Posisi itu tidak bertahan lama karena Simoncelli berhasil melewati Rossi dan Andrea Dovizioso untuk merebut posisi keempat.
Kembali ke posisi terdepan, tekanan Stoner atas Lorenzo mengendur di putaran ke-19 sehingga jarak mereka melebar. Pada putaran ke-22, Pedrosa mampu menyalip Stoner dan berusaha mengejar Lorenzo. Jarak yang terlalu jauh membuat Lorenzo masuk finis tanpa terkejar dan diikuti Pedrosa dan Stoner.
”Aku tiba-tiba kelelahan dan energiku menurun di paruh kedua lomba. Aku hanya menjaga kecepatan konstan untuk masuk finis,” kata Stoner.
Posisi keempat sampai kesepuluh diduduki oleh Marco Simoncelli, Andrea Dovizioso, Ben Spies, Valentino Rossi, Alvaro Bautista, Hector Barbera, dan Cal Crutchlow.