MISANO, KOMPAS.com — Jorge Lorenzo tampil fantastis pada GP San Marino, Minggu (4/9/2011). Dalam balapan selama 28 lap di Sirkuit Misano itu, pebalap Yamaha tersebut mampu mengalahkan para rivalnya dari Honda, yaitu Dani Pedrosa, Casey Stoner, Marco Simoncelli, dan Andrea Dovizioso, yang berturut-turut finis di belakangnya.
Dengan kemenangan pada seri ke-13 ini, Lorenzo kembali menguak harapannya untuk mempertahankan gelar juara dunia MotoGP. Meskipun masih berada pada urutan kedua, donasi 25 poin dari balapan ini membuat Lorenzo kini mengumpulkan total 224 poin dan hanya terpaut 35 poin dari Stoner yang masih kokoh di puncak klasemen sementara.
Sementara itu, Valentino Rossi yang start dari posisi ke-11 juga menunjukkan performa cukup bagus. Meskipun motornya sangat tidak kompetitif sepanjang akhir pekan ini, "The Doctor" finis pada urutan ketujuh dan sempat meramaikan persaingan memperebutkan posisi keempat.
Hasil ini membuat Stoner gagal mewujudkan ambisinya mencetak empat kemenangan beruntun setelah menang dalam Laguna Seca, Brno, dan Indianapolis. Peraih tujuh kemenangan pada musim 2011 ini pun gagal menjadi juara di Misano sejak tahun 2007.
Seusai balapan di Misano ini, para pebalap hanya memiliki kesempatan istirahat selama satu pekan. Pasalnya, pada 18 September nanti, mereka sudah harus menuju ke Spanyol untuk tampil pada seri ke-14 yang berlangsung di Sirkuit Aragon Motorland, Aragon.
Jalannya lomba
Saat lampu merah padam, Lorenzo melakukan aksi yang bagus. Start dari urutan kedua, dia langsung mengambil kendali lomba ketika memasuki tikungan pertama. Sang juara bertahan ini berada di depan, mengungguli trio Repsol Honda yang berturut-turut ditempati Stoner, Pedrosa, dan Dovizioso. Sementara itu, rekan setim Lorenzo, Spies, berada di urutan kelima.
Namun, satu lap kemudian, Rossi membuat manuver yang menjanjikan. Start dari urutan ke-11 dan langsung melambung ke urutan ketujuh, "The Doctor" sudah naik dua strip ke posisi kelima, menggeser Spies. Setelah itu, giliran Simoncelli yang mengalahkan Spies untuk meramaikan persaingan di barisan depan.
Pada lap ketiga, rekan setim Rossi, Nicky Hayden, harus menerima kenyataan pahit. Dia mengalami kecelakaan dan gagal melanjutkan lomba. Sementara di barisan depan, Lorenzo, Stoner, dan Pedrosa kian jauh meninggalkan para rival mereka. Mulai terbentuk kelompok barisan pertama dan barisan kedua yang menghadirkan persaingan Dovizioso, Rossi, dan Simoncelli.
Satu lap berselang, Simoncelli melakukan manuver yang terbilang berani saat menyalip Rossi. Dari sisi dalam, si jabrik yang merupakan kompatriot Rossi dari Italia ini nekat melakukan aksinya tersebut sehingga nyaris terjadi senggolan. Beruntung Rossi sigap mengantisipasinya sehingga kecelakaan terhindarkan.