Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Etape Keenam, Etape Tak Terlupakan

Kompas.com - 27/08/2011, 04:18 WIB

Talavera de la reina, jumat - Etape keenam grand tour balap sepeda Vuelta a Espana, Kamis lalu, mungkin sulit terlupakan bagi tim Italia, Liquigas-Cannondale (juga sulit untuk terulang). Di etape itulah empat pebalap tim tersebut finis di urutan terdepan, menempatkan pebalap mudanya sebagai juara etape sekaligus mendongkrak peluang pebalap andalannya untuk menjadi juara umum.

Tim Liquigas-Cannondale menikmati kejayaan pada Kamis lalu ketika empat pebalapnya melakukan penyerangan massal di 10 kilometer terakhir etape keenam yang kontur lintasannya menurun. Saat itu, juara bertahan Vincenzo Nibali yang menjadi kartu as tim Italia tersebut sesungguhnya bisa mencapai hasil lebih baik jika saja aksi dia dan ketiga rekannya yang bersergam hijau itu tak diganggu penyusup.

Si penyusup adalah pebalap Movistar asal Spanyol, Pablo Lastras Garcia, yang menyelinap di antara empat pebalap terdepan. ”Idealnya, Nibali yang menjuarai etape dan memperoleh bonus beberapa detik lebih cepat,” kata Peter Sagan, rekan sang juara bertahan.

Rencana pun berubah. Untuk mencegah Lastras, si pemenang etape ketiga kembali menjadi juara, Sagan terpaksa melesat sendirian meninggalkan ketiga rekannya, termasuk Nibali. Jadilah pebalap Slowakia itu pemenang etape keenam dan Lastras kedua. Adapun Nibali finis di urutan keempat.

Bagi Sagan, inilah hasil terbaiknya dalam lomba multitahapan akbar. Pebalap muda berumur 21 tahun asal Slowakia itu mengakui, Lastras adalah lawan yang menakutkan. ”Dia tak pernah takut bertarung di turunan. Ini adalah kemenangan pertama kami di Vuelta. Tujuan pribadi saya tak muluk: mencapai Madrid,” kata Sagan. Madrid adalah tujuan akhir lomba di etape pamungkas, 11 September 2011 mendatang.

Serangan massal di etape sepanjang 193 kilometer antara Ubeda dan Cordoba itu juga sukses memperkecil defisit waktu Nibali terhadap pemimpin klasemen umum lomba, Sylvain ”Chava” Chavanel, dari Perancis. Sebelumnya, Nibali berada di urutan kelima klasemen keseluruhan, terpaut 33 detik dari Chava, si juara Perancis.

Hasil Kamis lalu membuat Nibali naik dua tangga dengan selisih waktu 16 detik dari pemakai kaus merah, si pemimpin klasemen umum.

”Kenyataannya, kami sama sekali tak merencanakan serangan seperti itu. Namun, akhirnya kami sadar dapat melakukannya. Kami menempati empat dari lima posisi terdepan, sesuatu yang jarang terjadi. Rasanya seperti lomba di team time trial saja,” kata Sagan yang menegaskan, posisinya dalam tim adalah mendukung Nibali untuk mencapai hasil terbaik.

Mulai Sabtu ini, Vuelta a Espana memasuki laga yang lebih memeras keringat, dimulai dari etape kedelapan antara Talavera de la Reina dan San Lorenzo de El Escorial sejauh 177,3 kilometer. Cucuran keringat para pebalap tidak hanya kian tumpah karena rute akan menyusuri Pegunungan Guadarrama di barat laut Madrid.

Tantangan alam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Liga Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Timnas Indonesia
3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Timnas Indonesia
Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Timnas Indonesia
Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Liga Indonesia
Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Timnas Indonesia
Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Liga Indonesia
Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Sports
Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com