Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mainaky: Semua Lawan Patut Diwaspadai

Kompas.com - 07/08/2011, 21:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih ganda campuran Richard Mainaky bisa memahami jika pemainnya diandalkan untuk membawa pulang gelar juara dari Kejuaraan Dunia di London yang berlangsung 8-14 Agustus 2011. Skuad ganda campuran Indonesia tampil dengan kekuatan penuh dengan mengandalkan tiga pasangannya yaitu Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Fran Kurniawan Teng/Pia Zebadiah Bernadet, Muhammad Rijal/Debby Susanto.

Seperti dikutip dari situs PBSI, Richard mengatakan, semua pemain sudah siap bertanding di wembley Arena. "Sebelum berangkat kami sudah mempersiapkan teknik dan fisik, selain itu anak-anak kemarin sempat refreshing di Anyer yang ternyata sangat berguna. Mereka memiliki semangat baru dan motivasi baru, saya lihat latihannya lebih bersemangat dari sebelumnya," kata Richard Mainaky.

Soal peluang tim ganda campuran pada Kejuaraan Dunia kali ini, Richard menyebut, Kejuaraan dunia ini adalah turnamen pra olimpiade, siapapun ingin dan berpeluang menjadi juara dunia. "Mengenai peluang, kita lihat drawingnya dan lihat pertemuan per individunya, jadi semuanya harus step by step. Jika kita lihat dari dua turnamen terakhir, Singapura dan Indonesia Open, semua juga punya peluang untuk menjadi juara," jelasnya.

Untuk pasangan Tontowi/Liliyana Richard menilai, keduanya sudah biasa dan tidak terbebani dengan harapan masyarakat Indonesia. "Mereka memang sebaiknya jangan menjadikan harapan masyarakat sebagai beban, tapi justru dijadikan motivasi untuk juara," kata Richard.

Ditambahkan, pemainnya tidak boleh lengah karena siapapun sudah melihat dan mempelajari permainan Tontowi/Liliyana karena mereka pasangan baru. "Sejak di India Superseries kemarin, saya lihat banyak lawan yang sudah merekam permainan Tontowi/Liliyana untuk mempelajari pola permainannya, karena pasti berbeda dengan Nova/Liliyana," ujarnya.

Liliyana sendiri, kata Richard, sudah membuktikan bahwa kualitas dia memang bagus, mau dipasangkan dengan siapa juga bisa jadi juara. Bersama Nova bisa jadi juara dan sekarang dengan membimbing pemain yang lebih junior juga bisa. "Saya rasa Liliyana pasti punya tekad besar untuk menjadi juara dunia lagi," tambahnya.

Sementara Tontowi menurut Richard memang lebih junior dari Liliyana, namun dia sudah pernah merasakan ikut turnamen bergengsi kelas Superseries dan Superseries Premier, All England, Asian Games, jadi kemungkinannya kecil untuk dia grogi, terbebani, takut, dan sebagainya.

Soal persaingan, harus dilihat kenyataan bahwa persaingan sangat ketat dan merata. Semua negara mempunyai pasangan yang kuat. Sampai Polandia dan Rusia pun tetap harus diperhitungkan."Semua lawan harus diwaspadai, namun saya rasa kita akan mendapat perlawanan sengit dari pasangan Cina, Denmark dan Korea," tandasnya. 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Badminton
Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Liga Italia
Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Timnas Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Liga Italia
Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Liga Inggris
Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si 'Bodyguard' Zidane

Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si "Bodyguard" Zidane

Liga Italia
Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

Internasional
Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

Liga Italia
Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

Bundesliga
Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

Liga Indonesia
PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Thom Haye Hengkang, Urung Dilatih Robin van Persie di Heerenveen

Thom Haye Hengkang, Urung Dilatih Robin van Persie di Heerenveen

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com