KOMPAS.com — Terjawablah teka-teki tentang kemungkinan balapan MotoGP di Jepang. Selasa (2/8/2011), Federasi Motor Internasional (FIM) menyatakan bahwa GP Jepang akan berlangsung sesuai rencana, yaitu pada bulan Oktober.
Badan MotoGP telah menugaskan agen ARPA untuk melakukan investigasi tingkat radiasi di Sirkuit Motegi, yang sempat menimbulkan kekhawatiran dalam diri sejumlah besar pebalap. Pasalnya, mereka merasa tak aman dengan kondisi di Jepang pasca-bencana alam gempa bumi dan tsunami pada bulan Maret lalu, yang merusak reaktor nuklir di Fukushima.
Dalam laporan awal, ARPA sudah mengatakan bahwa risiko terhadap kesehatan bisa "diabaikan" sehingga event tersebut (GP Jepang) bisa dilanjutkan sesuai rencana.
Pada hari Selasa, FIM mengatakan bahwa mereka telah menerima laporan akhir ARPA. Dari hasil investigasi, terjawablah apa yang selama ini menjadi tanda tanya, yaitu bahwa balapan di Jepang tetap berlangsung sesuai rencana, yaitu pada 2 Oktober.
"Seperti yang telah ditunjukkan dalam siaran pers sebelumnya, ARPA sudah mengukur tingkat radiasi dari semua sumber, termasuk lingkungan, udara, dan makanan," kata FIM dalam sebuah pernyataan.
"Kesimpulan akhir adalah bahwa 'berdasarkan dosis estimasi, tanpa keraguan dapat dikatakan bahwa risiko radiasi selama perlombaan diabaikan'."
"Penelitian ini dimaksudkan untuk melengkapi informasi yang telah disediakan pemerintah dan Organisasi Kesehatan Dunia, yang membahas situasi umum di Jepang setelah gempa bumi dan tsunami yang terjadi pada bulan Maret."
"Investigasi independen ini melaporkan secara khusus tentang situasi di Motegi dan sekitarnya sehingga jauh lebih relevan bagi peserta MotoGP."
Sebelumnya, beberapa pebalap secara tegas menyatakan penolakannya. Dua pebalap yang memperkuat tim Jepang, yaitu Casey Stoner dan Jorge Lorenzo, yang paling vokal menyatakan rencana pemboikotannya. Namun, belum ada konfirmasi selanjutnya dari mereka setelah ada berita resmi ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.