Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Prayogo Gagal Raih Medali

Kompas.com - 24/07/2011, 08:30 WIB

SEMARANG, Kompas.com - Pelari nasional Agus Prayogo, gagal menyumbangkan medali untuk kontingen Indonesia di nomor lari 5.000 meter pada "Army Olympiad" di Brasil.      

"Saya hanya menempati peringkat 12 dari 16 peserta pada babak final yang dilangsungkan pada Sabtu (23/7) waktu setempat," kata Agus Prayogo ketika dihubungi dari Semarang, Minggu.      

Ia mengatakan, dirinya masuk garis finish dengan catatan waktu 14.02.12 menit, sedangkan medali emas direbut pelari Kenya, Kipto Mark, dengan catatan waktu 13.06.17 menit, perak juga direbut pelari Kenya, Krop Vincent, dengan catatan waktu 13.03.31 menit.      

Medali perunggu, kata Agung yang juga peraih medali emas SEA Games 2009 Laos untuk nomor lari 10 ribu meter tersebut, direbut pelari Bahrain, Galesa, dengan catatan waktu 13.06.73 menit.      

Meskipun gagal menyumbangkan medali, kata pelari yang tercatat sebagai prajurit TNI AD dan berdinas di Secapa TNI AD Bandung tersebut, dirinya mampu memecahkan rekor nasional atas namanya sendiri.      

Rekor nasional untuk nomor lari 5.000 meter adalah 14.04 menit.  "Saya bersyukur karena bisa mempertajam catatan waktu saya meskipun juga kecewa gagal menyumbangkan medali bagi kontingen Indonesia," katanya.

Bahkan, catatan waktu yang diraih Agus Prayogo tersebut juga berhasil melampaui rekor SEA Games atas nama pelari Malaysia, Rahmad Chandra, yaitu 14.08 menit yang diraih saat SEA Games di Indonesia 1997. Padahal pada babak semifinal yang diikuti 60 pelari tersebut, katanya, dirinya mampu berada pada peringkat keenam dengan catatan waktu 14.15 menit.

Pada pesta olahraga multievent dunia antarprajurit tersebut, Agus Prayogo hanya turun pada satu nomor yaitu lari 5.000 meter, sedangkan pada nomor 10 ribu meter batal tampil karena harus melalui babak penyisihan yang cukup banyak.

Ia mengatakan, dirinya sedang konsentrasi tampil pada SEA Games XXVI di Sumatera Selatan dan DKI Jakarta, 11-22 November 2011.  "Saya memasang target untuk meraih dua medali emas dari nomor lari 5.000 dan 10 ribu meter pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara mendatang," katanya.      

Ia mengakui, untuk kedua nomor andalannya tersebut memang belum ada pelari Asia Tenggara yang mampu menyainginya tetapi dirinya tetap mewaspadai pelari negara lain terutama berasal dari Myanmar.  "Saya dengar pelari yang meraih emas pada SEA Games 2009 Laos tersebut merupakan naturalisasi dari Rusia, juga atlet dari negara lain," katanya.

Pada SEA Games 2009 Laos, Agus Prayogo hanya turun pada nomor lari 10 ribu meter dan belum turun pada 5.000 meter.  "Saya berharap bisa memberikan yang terbaik buat bangsa dan negara ini," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com