Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Lolos ke Semifinal di Brasil

Kompas.com - 21/07/2011, 19:30 WIB

SEMARANG, Kompas.com - Pelari nasional asal Jawa Tengah, Agus Prayogo, masuk babak semifinal nomor lari 5.000 meter pada "Army Olympiade" di Brasil.

"Ini Mas, saya baru mau mengikuti babak semifinal nomor lari 5.000 meter yang diikuti 60 pelari," kata Agus ketika dihubungi dari Semarang, Kamis (21/7/11).

Menurut peraih medali emas SEA Games XXV/2009 Laos nomor lari 10.000 meter tersebut, dirinya merasa optimistis bisa masuk babak final yang digelar pada Jumat (22/7) waktu setempat.

Pada pesta olahraga antartentara dunia di Brasil ini, Agus, yang berdinas di Secapa TNI AD Bandung tersebut turun pada dua nomor andalannya, yaitu lari 5.000 dan 10.000 meter. Ia mengatakan, pada event di Brasil ini dirinya akan berusaha sekuat tenaga untuk meraih medali.

"Saya memasang target meraih medali sehingga harus masuk tiga besar pada dua nomor yang saya ikuti," katanya.

Selain dirinya, kata dia, pelari nasional yang turun di Brasil di antaranya adalah Farel (turun pada nomor lari cepat 100 meter), I Gede Karangasem (tidak turun pada nomor atletik tetapi cabang olahraga ketentaraan "oreientery".

Sebelumnya, Agus mengatakan, sekarang dirinya sedang konsentrasi pada SEA Games XXVI di Sumatera Selatan dan DKI Jakarta, November mendatang, sehingga "Army Olympiade" di Brasil tersebut sebagai ajang pemanasan sebelum tampil pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara itu.

"Saya sedang konsentrasi di SEA Games karena saya berusaha mengamankan dua medali emas bagi Indonesia dari dua nomor lari spesialisasi saya tersebut," katanya.

Pada SEA Games 2009 Laos, Agus masuk garis finish di urutan pertama dengan catatan waktu 29 menit 50 detik pada nomor lari 10.000 meter. Kemudian catatan waktu terbaik Agus pada nomor lari 5.000 meter adalah 14.04 detik dan ini merupakan rekor nasional yang sampai kini belum terpecahkan.

Pada saat mengikuti kejuaraan atletik Asia di Jepang beberapa waktu lalu, catatan waktunya adalah 14.10 detik sedangkan rekor SEA Games adalah 14.08 atas nama pelari Malaysia Rahmad Chandra yang diciptakan pada SEA Games 1997 di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com