Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi Berada di Persimpangan

Kompas.com - 18/07/2011, 21:38 WIB

SACHSENRING, Kompas.com - Valentino Rossi sedang mengalami dilema antara tetap menggunakan Ducati GP11.1 atau kembali menggunakan mesin lama GP11. Hasil GP Jerman pada Minggu (17/7/11), membuat "The Doctor" harus berpikir ulang untuk menarik lagi pernyataannya tentang keinginannya untuk beralih lagi ke GP11 di Laguna Seca, pada akhir pekan nanti.

Setelah mendapatkan hasil buruk pada sesi kualifikasi di Sirkuit Sachsenring, di mana dia hanya berada di posisi 16, Rossi secara gamblang mengatakan bahwa performa GP11.1, yang sudah dipakai dalam tiga seri terakhir, tidak sesuai harapan. Padahal, motor gabungan antara sasis 2012 dan mesin 800cc tersebut menjadi salah satu solusi untuk membantu Rossi, yang mengalami kesulitan sejak awal musim. Nyatanya, Rossi justru merasa sangat kesulitan.

Karena itu, juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut berencana untuk kembali menggunakan motor versi lama, GP11. Menurutnya, mesin lama itu bakal lebih baik untuk bertarung di Laguna Seca, pada 24 Juli mendatang, dibandingkan dengan motor sekarang.

Namun, sejumlah perubahan pengesetan pada "kuda besi" miliknya itu dalam tempo satu malam, plus hasil transformasi pada sesi pemanasan menjelang balapan di Sachsenring itu, membuat Rossi menjadi bimbang dengan apa yang sudah pernah dikatakan. Pasalnya, performa GP11.1 menjadi lebih bagus, sehingga dia bisa finis di urutan sembilan pada balapan seri kesembilan tersebut. Alhasil, saat ini juara dunia sembilan kali balap motor tersebut merasa lebih yakin dengan potensi GP11.1.

"Pada Sabtu malam, saya yakin (gunakan mesin lama di Laguna Seca), tapi melihat bagaimana saya berada di sini, maka kami harus memikirkannya," ujar Rossi seperti dikutip Gazzetta dello Sport.

"Pada pagi (lomba), kami membuat modifikasi cukup besar, yang belum pernah kami lakukan sebelumnya: yaitu perbedaan keseimbangan berat, dengan lebih banyak berat bergeser ke arah belakang, sehingga aku punya grip yang lebih banyak di belakang. Cara ini membuat saya bisa lebih cepat saat melakoni balapan.

"Kami telah membaik, tapi kami selalu berada terlalu jauh dari pebalap lain. Secara keseluruhan, berita buruk yang kami dapatkan adalah bahwa GP 11 milik (rekan setim Nicky) Hayden dan GP 11.1 milikku kurang lebih sama, sementara kami berharap GP11.1 akan lebih cepat.

"Saya memiliki masalah dengan bagian depan, tapi saya tidak memiliki mekanik--karena Jerry Burgess belum bisa mendampingi--dan saya tidak tahu harus menyarankan apa. Terserah Ducati untuk menemukan jawaban. Sejauh yang saya tahu, mereka serius berpikir tentang hal itu. Bahkan mungkin tentang penggunaan garpu depan yang lebih kecil."

Harus diakui, sejak awal musim Rossi mengalami kesulitan yang sangat besar untuk menaklukkan Ducati. Akibatnya, mantan pebalap Honda dan Yamaha ini belum pernah meraih satu kemenangan, dan kini tertinggal 70 poin dari pemimpin klasemen sementara, Casey Stoner. Meskipun demikian, Rossi menyatakan komitmennya untuk tetap setia membela Ducati, yang merekrutnya pada musim ini.

Ketika ditanya tentang masa depannya bersama pabrikan Italia tersebut, Rossi, yang sebelumnya memenangkan gelar juara dunia bersama Honda dan Yamaha, berkata: "Saya sudah menjawab, bahwa 'Saya berpikir demikian', yang berarti bahwa tampaknya logis bagi saya untuk bertahan di sini."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia
Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

Timnas Indonesia
Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com