Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghargaan buat "Pembunuh" China

Kompas.com - 14/07/2011, 17:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua atlet muda bulu tangkis, Lukhi Apri Nugroho dan Ririn Amelia, mendapat penghargaan atas keberhasilan mereka menjuarai Asia Youth U-19 Championship pekan lalu.

Lukhi dan Ririn menjadi juara ganda campuran pada kejuaraan yang berlangsung di Lucknow, India, 5-9 Juli 2011. Bahkan di final, ganda campuran asal PB Djarum ini berhasil "membunuh"  pasangan China, Pei Tianyu/Ou Donmgni, dalam rubber game 15-21, 21-16, 25-23.

PB Djarum bersama sponsor Flypower memberikan bonus kepada pasangan ganda campuran yang sukses mempersembahkan juara itu berupa deposito sebesar Rp 40 juta. "Sengaja kami memberikan deposito  agar dapat disimpan dan tidak segera habis," kata Yoppy Rosimin, Program Director Cakti Olahraga Djarum Foundation di Jakarta, Kamis (14/7/2011).

Penghargaan ini diberikan PB Djarum bersama Flypower, produsen alat olahraga yang menjadi sponsor tim PB Djarum U-19 ke India. "Kami hanya ingin menekankan kepada atlet-atlet muda, prestasi itu identik dengan kesejahteraan. Bila kita berprestasi, orang lain pasti akan memberi penghargaan," kata Haryanto Arbi dari Flypower.

Lukhi Apri Nugroho, kelahiran 20 April 1993, serta Ririn Amelia, kelahiran 24 Desember 1993, menjadi juara di tengah paceklik prestasi yang melanda pebulu tangkis muda Indonesia. "Saat di final, kami memiliki keinginan besar untuk menang. Bukan hanya menjadi juara, tetapi juga menjadi juara dengan mengalahkan pemain China di final," kata Ririn.

Haryanto Arbi yang  pernah menjadi juara dunia dan All England membenarkan hal ini. "Kemenangan Lukhi dan Ririn ini sekaligus membuktikan bahwa tidak ada pemain yang tidak terkalahkan. Pemain China pun, kalau kita mau, bisa dikalahkan," kata Hari, panggilan Haryanto Arbi.

Yoppy Rosimin  maupun pelatih PB Djarum Sigit Budiarto menyebut, memang ada kendala dalam  semangat bertanding para pemain bulu tangkis muda saat ini. "Sering kali mereka sudah kalah sebelum bertanding. Atau sering tidak tahu untuk apa mereka bertanding," kata Sigit yang pernah menjadi juara dunia pada 1997 bersama Candra Wijaya.

"Karena itulah, saya bersama pelatih selalu berusaha mengeluarkan beban pikiran atau perasaan yang mengganjal pada para pemain. Sedapat mungkin mereka akan bertanding tanpa beban," kata Yoppy.

Dengan hasil di Asia Youth U-19 Championship ini, PB Djarum akan mempertahankan ganda campuran Ririn/Lukhi ini. "Tentunya mereka akan menghadapi tantangan yang lebih besar lagi di masa mendatang, seperti kejuaraan dunia," kata Yoppy.

Ajang Badminton  Asia U-19 Championship  merupakan turnamen bergengsi yang banyak melahirkan pemain-pemain besar.  Mereka yang pernah juara di sini antara lain Lin Dan (2000), Chen Jin (2004), Chen Long (2007), Koo Kien Keat (2002 bersama Ong So Hock), serta Markis Kido/Liliyana Natsir (2002).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com