ASSEN, KOMPAS.com - Valentino Rossi menegaskan, keputusan untuk beralih ke Ducati baru GP11.1 saat tampil di GP Belanda, Sabtu (25/6/11), merupakan hal yang tepat, meskipun sepanjang akhir pekan dirinya kesulitan, dan terpaut 30 detik saat finis di belakang pebalap Yamaha, Ben Spies. Pada balapan seri ketujuh di Sirkuit Assen tersebut, Rossi menempati peringkat empat.
Memang, di Assen Ducati membuat sebuah perubahan yang cukup mengejutkan karena mereka menggabungkan mesin 800cc dengan sasis motor 2012. Hal ini dinilai sebagai sebuah jalan keluar untuk mengatasi performa buruk Ducati sepanjang musim 2011. Rossi yakin, performa GP11.1 memiliki lebih banyak potensi dibandingkan dengan sebelumnya.
"Itu adalah keputusan baik, yang harus kami lakukan: saat itu kami tidak memiliki banyak margin perbaikan dengan GP11.1," ujar Rossi kepada Motosprint.
"Motor baru ini mengalami sebuah langkah maju: misalnya, bagian belakang lebih stabil, dan gearbox baru lebih menguntungkan. Kami bisa mengatakan bahwa hal klasik dari Ducati di mana ban belakangnya kerab tergelincir ketika meningkatkan kecepatan, sudah berlalu."
Meskipun demikian, "The Doctor" mengakui bahwa dirinya dan tim masih menghadapi tantangan besar untuk kembali ke jalur kemenangan. Mereka perlu pendekatan yang lebih kohesih dan efisien selama balapan akhir pekan.
"Kami belum mengerti bagaimana mengeset motor ini secara persis, dan saya belum sepenuhnya memahami bagaimana untuk mengendalikannya. Kebanyakannya, hal tersebut selalu menghabiskan waktu yang panjang untuk menemukan solusi terbaik.
"Ini membawa kami terlalu lama untuk menemukan pengesetan yang tepat saat lomba. Kami perlu menemukan cara membuat motor lebih nyaman untuk dikendarai pada hari kedua latihan, agar dapat mengaturnya untuk lomba.
"Misalnya, seandainya pada hari kedua saya bisa menemukan level balapan di sini, maka saya pasti bisa menghadirkan sesuatu yang berbeda saat balapan: saya mungkin bisa bertarung untuk naik podium. Sebaliknya, seperti biasa, saya memulai tanpa tahu apa harapannya. Cara ini sulit."
Rossi juga tetap yakin dengan keputusan untuk membawa timnya sendiri, yang dipimpin Jeremy Burgess, ke Ducati. Akan tetapi, dia mengakui bahwa transisi masih terjadi sedikit masalah.
"Tim ini telah bekerja denganku selama bertahun-tahun: Saya tidak meragukan kemampuan mereka. Kami perlu waktu untuk mengenal Ducati. Pengalaman dari yang tahu motor ini sangat penting, dan kami, baik saya maupun tim, belum memilikinya. Tetapi di garasi ada teknisi yang tahu motor ini dengan baik, sehingga mereka bisa membantu kami.
"Ketika dulu anda terbiasa menang dan anda sendiri menemukan kesulitan, anda memiliki dua kemungkinan: apakah anda bekerja untuk kembali ke jalur kemenangan, atau anda kehilangan semangat dan menyerah. Saya sudah memilih solusi yang dulu, dan saya sangat berharap itulah yang akan dilakukan juga oleh timku."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.