Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Atlet Berprestasi Dapat Asuransi

Kompas.com - 13/06/2011, 20:42 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Yayasan Olahragawan Indonesia (YOI) berencana memberi asuransi kepada mantan-mantan atlet Tanah Air yang pernah berprestasi baik tingkat nasional maupun internasional. Dewan Pengawas YOI, Rudy Hartono, di Jakarta, Senin (13/6/11), mengatakan, pemberian asuransi kepada mantan atlet nasional adalah salah satu bentuk perhatian yang diberikan secara langsung oleh YOI sebagai salah satu lembaga pemerhati kondisi mantan atlet.

"Asuransi kesehatan itu sangat penting. Asuransi akan memberi jaminan bagi mantan atlet yang saat ini kondisi berbeda dengan saat masih berada di puncak karier," katanya di sela diskusi "Apa Yang Salah Dengan Dunia Olahraga di Indonesia" di Jakarta.

Menurut dia, saat ini banyak mantan atlet yang pernah mengharumkan nama bangsa dalam kondisi terpuruk, sehingga butuh uluran tangan dari masyarakat, mantan atlet yang lain, pengusaha bahkan pemerintah.

Mereka (mantan atlet), kata dia, kondisinya jauh berbeda saat berada di puncak. Setelah pensiun mereka tidak bisa melanjutkan tradisi di puncak sehingga sangat membutuhkan bantuan guna melanjutkan kelangsungan hidupnya.

"Asuransi sudah kami siapkan. Tapi kami tidak bisa memberikan keterangan asuransi mana yang akan memberikan jaminan. Yang jelas YOI berusaha semaksimal mungkin dalam memperjuangkan mantan-mantan atlet nasional," kata peraih delapan gelar All England itu.

Ia menjelaskan, saat ini YOI terus melakukan pendataan mantan atlet yang berhak mendapatkan asuransi. Pihaknya berharap banyak pihak memberikan dukungan pada program yang akan segera dicanangkan itu.

Mantan atlet nasional yang kondisi berbeda saat masa masih di puncak diantaranya adalah Ellyas Pical (juara dunia pertama cabang tinju), Tati Sumirah (bulu tangkis), Sukarnah (lempar lembing) dan Martha Kase (atletik).

Sementara itu, mantan atlet nasional Ade Rai mengaku cukup prihatin dengan kondisi beberapa mantan atlet nasional saat ini. Menurut dia, YOI maupun lembaga yang lain harus bahu membahu dalam mencari solusi guna mengentaskan mantan atlet yang hidupnya saat ini kurang layak.

"Perlu dilakukan pembinaan kepada atlet maupun mantan atlet agar nantinya bisa hidup mandiri. Itu sangat perlu dilakukan," katanya saat dikonfirmasi.

Ia menjelaskan, bagi atlet ataupun mantan atlet yang mendapatkan bantuan ataupun bonus dari pemerintah/sponsor setelah meraih kemenangan diharapkan bisa mengaturnya dengan baik hadiah yang ada (uang tunai).  

"Lebih baik hadiah atau bonus berupa hal-hal yang bisa mendukungnya setelah tidak lagi menjadi atlet. Misalnya sasana tinju ataupun tempat yang bisa digunakan untuk melakukan pembinaan sekaligus mendapat masukkan," katanya menambahkan.

Perhatian kepada mantan atlet tidak hanya dilakukan oleh YOI. Beberapa lembaga maupun pemerintah juga telah memberi bantuan. Salah satu bantuan yang diberikan pemerintah kepada mantan atlet berprestasi adalah rumah tempat tinggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com