Berakhirlah Peceklik Gelar 2011

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejak memasuki tahun 2011 ini, prestasi bulu tangkis Indonesia tak kunjung membaik karena tak satu pun gelar yang bisa dibawa pulang ke Tanah Air. Dari berbagai turnamen internasional yang diikuti, para punggawa Indonesia terlalu cepat menjadi penonton karena langsung tersingkir di babak-babak awal. Jangankan bermimpi menjadi juara, mencapai final pun nyaris tak pernah terjadi.

Namun, di India Terbuka Superseries ini, taji para pemain Indonesia mulai tajam lagi. Dalam turnamen yang setingkat di bawah Superseries Premier tersebut, ada enam wakil Tanah Air yang berhasil menembus final dan terjadi all Indonesian semifinal di sektor ganda putra, Angga Pratama/Ryan Agung Saputra vs Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan, dan ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir vs Muhammad Rijal/Debby Susanto. Selain itu, masih ada satu ganda campuran Fran Kurniawan Teng/Pia Zebadiah Bernadeth serta ganda putri Meiliana Jauhari/Greysia Polii.

Dari total enam wakil tersebut, ada tiga wakil yang berhasil menembus final dan dipastikan Indonesia meraih satu gelar dari sektor ganda campuran karena mempertemukan sesama pemain Tanah Air, Fran/Pia vs Tontowi/Liliyana. Peluang menambah gelar masih ada dari ganda putra, yaitu Angga/Ryan, apabila mereka bisa menang atas ganda putra Jepang, Hirokatsu Hashimoto/Noriyasu Hirata. Artinya, usailah paceklik gelar yang selama ini melanda bulu tangkis Indonesia.

Memang, raihan ini tampaknya tidak terlalu sempurna karena para pemain top dunia dari China, Denmark, dan Korea Selatan tak ambil bagian. Lihat saja daftar pemain di sektor ganda putra dan ganda campuran (sektor di mana Indonesia berhasil menempatkan wakilnya di final), tak satu pun tertera para pemain top tiga negara raksasa tersebut. Bahkan, China sama sekali tak mengirimkan wakil ke turnamen berhadiah 200.000 dollar AS ini.

Meskipun demikian, Indonesia patut berbangga karena ada tiga wakilnya yang berhasil mencapai final. Apalagi, kali ini turnamen yang diikuti memiliki gengsi yang tinggi, yaitu Superseries. Semoga, hasil di India Terbuka Superseries ini menjadi awal kebangkitan bulu tangkis Indonesia untuk terus menorehkan prestasi pada event-event selanjutnya.