Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarak 70 Kilometer Tidak Ada Artinya

Kompas.com - 13/04/2011, 20:35 WIB

PONTIANAK, KOMPAS.com — Semaraknya turnamen MILO School Competition di GOR Pangsuma, Pontianak, Kalimantan Barat, yang berlangsung hingga Sabtu (16/4/2011) mendatang, tidak lepas dari semangat juang anak-anak, dukungan moril dari sekolah maupun orangtua, serta dorongan para pembina klub.

Mereka tidak memedulikan berapa lama harus menempuh perjalanan dari daerahnya sampai GOR Pangsuma. Seperti halnya yang dialami Joni Febrianto (11), siswa kelas 5 SDN 11 Mempawah. Setiap hari, dirinya bolak-bolak-balik antara Mempawah dan Kota Pontianak dengan jarak tempuh 70 km.

Demi bertanding di MILO School Competition, Joni harus bangun sekitar pukul 06.00 WIB, kemudian pukul 06.30 WIB diantar orangtua menuju GOR Pangsuma. “Kalau capek, iya, tapi tidak terasa karena bisa bertemu teman-teman di GOR dan bertanding dengan mereka. Targetku bisa lolos sampai babak final supaya orangtua, guru, dan pembina klub bangga,” ungkap Joni di sela-sela babak penyisihan hari ketiga, Rabu (13/4/2011).

Kehadiran Joni bersama 30 anak didik dari Kabupaten Mempawah ini tidak lepas dari peran Fadillah, Pembina Klub PB Garuda Mempawah. Pasalnya, mereka diakomodir Fadillah untuk beramai-ramai memanfaatkan MILO School Competition sebagai ajang meningkatkan prestasi. Sejak dirinya menerima surat edaran dari Dinas Pendidikan Mempawah, otomatis anak didik yang kebetulan ada di PB Garuda harus didorong ikut bertanding.

“Ini tidak mudah karena anak-anak, baik yang ada di SD maupun SMP, harus minta izin dari guru. Untungnya, guru mengizinkan dan membantu pendanaan,” cerita Fadillah. Lalu untuk transportasi, mengingat jarak Mempawah ke Kota Pontianak yang cukup jauh, tidak mungkin menggunakan transportasi umum. Untungnya, orangtua anak didik membantu mengantarkan anak-anaknya setiap hari pergi-pulang Mempawah-Pontianak.

Perjuangan tidak sia-sia, memasuki babak penyisihan hari ketiga, Fadillah bersyukur anak didiknya ada yang lolos hingga babak delapan besar bahkan ke empat besar. Ia menyebut untuk SMPN 2 dan SMPN 5 Mempawah masih empat besar. Sedangkan  untuk kategori perorangan tunggal putra SD, Joni Febrianto, diprediksi bisa lolos hingga babak final.

“Saat ini, tunggal putra dari SD 11 dan tunggal putri dari SD 10 Mempawah masuk delapan besar. Kami optimis, anak-anak yang sudah melalui perjuangan berat dan usaha keras bisa mencapai impiannya menjadi juara di MILO School Competition,” tegas Fadillah. (/*) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com