PONTIANAK, Kompas.com - Sekitar 607 siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah Kalimantan Barat akan bersaing guna memperebutkan Piala Taufik Hidayat dalam kompetisi bulutangkis, MILO School Competition di GOR Pangsuma, Pontianak, Kalimantan Barat dari tanggal 11-16 April 2011.
Pontianak merupakan kota penyelenggaraan kelima atau terakhir MILO School Competition 2011. Sebelumnya, MILO School Competition diselenggarakan di Jakarta, Batam, Gresik, dan Samarinda. Di Jakarta, kompetisi ini telah digelar pada 16-21 Februari lalu. Selanjutnya, dilaksanakan di Batam, 22-27 Februari yang lalu. Lalu berlanjut ke kota Gresik, Jawa Timur, 15-20 Maret lalu. Kemudian, pekan lalu, kejuaraan ini telah dilaksanakan di Samarinda Kalimantan Timur.
Selama satu dekade penyelenggaraannya, MILO School Competition telah diselenggarakan di lebih dari 20 kota di Indonesia dan diikuti 22.000 pelajar. Wilayah yang pernah disinggahi, antara lain berbagai kota di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Prillia Sandra, Category Marketing Manager MILO PT Nestlé Indonesia mengatakan, pihaknya gembira karena akhirnya turnamen ini dapat dilaksanakan di Pontianak setelah 10 tahun penyelenggaraan. Kami bangga dapat turut ambil bagian dalam pembinaan bulutangkis di Indonesia, sebagai salah satu cabang olahraga favorit dan menghasilkan prestasi dunia. Kami akan terus mendukung kejuaraan ini pada masa mendatang.
Prillia percaya melalui olahraga seperti bulutangkis, anak-anak Indonesia dapat belajar nilai-nilai kehidupan seperti pantang menyerah, kerjasama tim, sportifitas, dan percaya diri. ”Harapan ke depan, dari turnamen ini akan lahir atlit bulutangkis masa depan. Regenerasi harus berjalan dan dari turnamen seperti inilah pemain berbakat akan muncul,” kata Prillia.
Sekretaris Umum Pengprov PBSI Kalimantan Barat Abdul Halim merasa senang karena kompetisi ini dilaksanakan di Pontianak. “Ini membuat kami termotivasi untuk semakin memajukan bulutangkis di wilayah kami. Turnamen tingkat sekolah masih sangat jarang, semoga tiap tahun MILO akan singgah di kota kami,” kata Abdul.
Dengan semakin banyaknya turnamen bulutangkis, maka akan muncul pemain masa depan Indonesia. “Kami siap bersaing dengan daerah lain, meskipun sangat berat, kami akan berusaha semaksimal mungkin. Sebagai pembina, kami berharap nantinya ada pemain Pelatnas dari Pontianak. Apalagi nantinya para juara peroarangan diberi kesempatan untuk bertanding di Jakarta dan berkunjung ke Pelatnas. Ini merupakan kesempatan emas bagi mereka bisa merasakan hal tersebut,” tambahnya.
Para pemenang dari lima kota penyelenggaraan MILO School Competition berhak melaju ke putaran Grand Final yang akan dilaksanakan di Jakarta pada bulan Mei mendatang. Selain itu, mereka juga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan di TH (Taufik Hidayat) Training Camp, Jakarta, selama 2 minggu.
Duta MILO School Competition Taufik Hidayat menegaskan, turnamen ini sangat positif bagi pemain muda di berbagai daerah. Dengan tampil di turnamen seperti ini, maka mereka akan terbiasa berkompetisi. Taufik juga mengharapkan ada pihak lain yang mengikuti jejak MILO yang tidak henti menggelar kompetisi ini. “Dengan tampil di kejuaraan seperti ini, mereka akan lebih percaya diri karena sudah mempunyai pengalaman bermain,” kata juara dunia 2005 ini.(/*)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.