Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Rossi, Ducati Akan Ubah GP11

Kompas.com - 01/04/2011, 11:29 WIB

KOMPAS.com — Ducati akan melakukan perubahan besar-besaran demi mewujudkan target meraih kemenangan dalam balapan MotoGP. Keputusan untuk mendesain ulang dilakukan setelah mendengar pendapat dari Valentino Rossi. Menurut "The Doctor", motor Desmosedici GP11 yang sekarang menjadi andalan tidak cukup kompetitif untuk bersaing dengan para rivalnya, yang justru sangat memukau.

Jika melihat performa Ducati pada seri perdana di Sirkuit Losail, Qatar, pada 20 Maret lalu, tampaknya apa yang dikatakan Rossi merupakan sebuah kebenaran. Pada balapan malam hari tersebut, Rossi tercecer di posisi tujuh (dan rekan setimnya, Nicky Hayden, di urutan 9). Mereka jauh tertinggal dari Honda dan Yamaha.

Fakta inilah yang mengusik ketenangan Rossi dan Ducati. Padahal, tim yang bermarkas di Bologna tersebut pernah mengonfirmasi bahwa mereka tak perlu melakukan sebuah perubahan besar demi mengejar kemenangan. Akan tetapi, setelah balapan di Qatar tersebut, Rossi meminta Ducati melakukan sejumlah upgrade yang kemudian bisa dievaluasi dalam uji coba selama satu hari pascabalapan di Portugal (GP Portugal, 29 April-1 Mei).

Perombakan radikal GP11, yang mana akan menjadi salah satu perubahan yang paling besar sejak Ducati masuk ke MotoGP pada tahun 2003, bakal menjadi desain motor Desmosedici baru. Menurut MCN, motor akan mengalami beberapa perubahan internal dan akan menampilkan sebuah mesin yang lebih berat untuk membantu Rossi dalam mengimbangi performa rival mereka, Honda.

Keluhan terbesar Rossi tentang Ducati adalah persoalan pengendalian, yang tidak dapat diselesaikan dengan hanya modifikasi pengesetan. Hanya saja, menurut bos kru Rossi, Jerry Burgess, persoalan Rossi itu tidak secara otomatis memerlukan perubahan besar pada sasis serat karbon Ducati.

"Anda mungkin berpikir perubahan akan terjadi pada rangka, tetapi dengan mudah bisa menjadi masalah respons mesin," ujar Burgess. Pria asal Australia ini menambahkan, "Ada beberapa bagian yang jauh lebih penting dibandingkan dengan kebanyakan yang orang pikirkan. Jadi, kami akan melihat beberapa perubahan tersebut sehingga bisa memahaminya dengan lebih baik persoalannya untuk masa mendatang."

"Semua mesin memiliki karakter masing-masing dan semuanya berbeda. Saya membayangkan kami akan selalu memiliki sebuah V-mesin 90 derajat di Ducati. Itu adalah bagian dari cara Ducati, tapi saya tidak melihat itu sebuah masalah."

"Kami harus bekerja untuk mendapatkan kekuatan lebih dulu dan dengan kontrol yang lebih. Jadi, kami perlu penyetelan ulang secara menyeluruh, dan desain ulang yang kecil pada mesin mungkin bisa membantu, bersama dengan beberapa hal lain."

Tes di Estoril akan berlangsung pada 2 Mei, yang berarti para mekanik Ducati di Bologna harus berpacu melawan waktu untuk melakukan perubahan besar tersebut. Selain berpacu dengan waktu, faktor cedera bahu kanan Rossi juga menjadi persoalan lain yang bisa mengganggu rencana perombakan motor.

"Proyek ini perlu bergulir lebih cepat dengan gagasan membuat motor menjadi pemenang. Nah, untuk hal tersebut akan lebih baik ketika dia (Rossi) sudah pulih dari cedera dan kebugarannya 100 persen," ujar Burgess.

"Kami tahu di mana kami memulai dalam beberapa tahun terakhir, dan kami tahu di mana kami berada sekarang. Honda sudah melakukan sebuah lompatan ke depan, sehingga kami benar-benar harus berada dalam posisi yang jika melakukan desain ulang secara besar-besaran, maka kami harus bisa berada pada dua atau tiga langkah ke depan dalam satu pukulan. Ini mungkin bukan perbaikan cepat."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Torino Vs Milan: Bola Udara, Sengatan 17 Detik, Rossoneri Kalah

Hasil Torino Vs Milan: Bola Udara, Sengatan 17 Detik, Rossoneri Kalah

Liga Italia
Veddriq Leonardo Juara di Shanghai, Buka Kans Lolos Olimpiade Paris 2024

Veddriq Leonardo Juara di Shanghai, Buka Kans Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Hasil Bundesliga, Bayer Leverkusen Torehkan Rekor Invincible

Hasil Bundesliga, Bayer Leverkusen Torehkan Rekor Invincible

Bundesliga
Shin Tae-yong Akan Melakoni 3 Laga Dalam Rentang Waktu 10 Hari

Shin Tae-yong Akan Melakoni 3 Laga Dalam Rentang Waktu 10 Hari

Timnas Indonesia
FC Utrecht Lepas Ivar Jenner ke Timnas Indonesia

FC Utrecht Lepas Ivar Jenner ke Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
PSSI Umumkan Manajer Timnas U20 dan Timnas Putri Indonesia

PSSI Umumkan Manajer Timnas U20 dan Timnas Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Bali United 3-0, Maung ke Final Championship Series Liga 1

Hasil Persib Vs Bali United 3-0, Maung ke Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
LIVE Persib Vs Bali United, Maung Bandung Unggul 3-0

LIVE Persib Vs Bali United, Maung Bandung Unggul 3-0

Liga Indonesia
Babak Pertama Persib Vs Bali United, Ciro-Febri Bawa Maung Unggul 2-0

Babak Pertama Persib Vs Bali United, Ciro-Febri Bawa Maung Unggul 2-0

Liga Indonesia
LIVE Persib Vs Bali United, Gol Febri Hariyadi Bikin Maung Bandung Unggul 2-0

LIVE Persib Vs Bali United, Gol Febri Hariyadi Bikin Maung Bandung Unggul 2-0

Liga Indonesia
LIVE Persib Vs Bali United, Ciro Cetak Gol, Persib Unggul 1-0

LIVE Persib Vs Bali United, Ciro Cetak Gol, Persib Unggul 1-0

Liga Indonesia
Momen Pochettino Merasa Bakal Dipecat Saat di Chelsea

Momen Pochettino Merasa Bakal Dipecat Saat di Chelsea

Liga Inggris
LIVE Persib Vs Bali United, Aksi Heroik Kevin Mendoza Gagalkan Tendangan Ricky Fajrin

LIVE Persib Vs Bali United, Aksi Heroik Kevin Mendoza Gagalkan Tendangan Ricky Fajrin

Liga Indonesia
LIVE Persib Vs Bali United, Febri Hariyadi Diganjar Kartu Kuning

LIVE Persib Vs Bali United, Febri Hariyadi Diganjar Kartu Kuning

Liga Indonesia
Hasil Thailand Open 2024: Rinov/Pitha Gugur, Febriana/Amalia Lolos ke Final

Hasil Thailand Open 2024: Rinov/Pitha Gugur, Febriana/Amalia Lolos ke Final

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com