Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spies Yakin dengan Potensi Mesin Yamaha

Kompas.com - 24/03/2011, 16:30 WIB

KOMPAS.com — Ben Spies tak terlalu puas dengan hasil seri perdana yang diraihnya di Sirkuit Losail, Qatar, pada 20 Maret, karena hanya finis di posisi enam. Meskipun demikian, Rookie of the Year 2010 tersebut merasa yakin dengan potensi mesin tim pabrik Yamaha YZR-M1 tunggangannya untuk menghadapi ketatnya kompetisi MotoGP 2011.

Memang, Spies gagal masuk posisi lima besar, seperti yang dicanangkannya. Akan tetapi, pebalap asal Texas ini bangga bisa berjuang untuk menapaki posisi enam, apalagi lawan yang dikalahkannya adalah juara dunia sembilan kali, Valentino Rossi.

Nah, berdasarkan performa tersebut, Spies yakin Yamaha memiliki paketan motor yang kompetitif untuk banyak trek, meskipun mereka tak bisa meruntuhkan dominasi Honda dan Casey Stoner pada seri pembuka di Qatar. Dia juga sepakat dengan permintaan rekan setimnya yang berstatus juara dunia, Jorge Lorenzo, yang menginginkan agar ada perbaikan pada grip belakang serta tenaga mesin.

"Sebagai seorang pebalap, anda selalu ingin traksi yang lebih, begitu juga dengan tenaga. Dan kami akan menggunakannya. Kami tidak tahu seberapa banyak untuk beberapa seri," ujarnya.

"Mungkin pada seri ketiga musim ini, setiap pebalap akan tahu apa kebutuhan agar bisa terjadi dan apa keperluan tambahan yang harus dilakukan. Kami bekerja dengan apa yang kami dapatkan. Yang kalian semua bisa bandingkan adalah Jorge dan para pebalap lain pada tahun lalu, dan semua orang tahu bagaimana cepatnya dia," paparnya.

"Kami mungkin harus bekerja untuk memecahkan beberapa masalah, tetapi secara keseluruhan paketan motornya bagus. Kami tahu keseimbangan motor bagus dan kami takkan memiliki sebuah masalah besar," katanya menambahkan.

Mantan pebalap Yamaha Tech 3 ini mengakui, kekuatan besar Yamaha pada tahun 2011 adalah kemampuan untuk bekerja dalam sebuah rentang di trek berbeda dan dalam kondisi yang berbeda.

Musim lalu, Lorenzo hanya dua kali gagal naik podium. Hasil terburuknya adalah finis di posisi empat, yaitu di Motorland Aragon dan Twin Ring Motegi. Dia gagal meraih podium nomor tiga menjelang balapan usai.

Tentang hal tersebut, Spies mengatakan, "Tahun lalu, kita melihat Yamaha bekerja dengan bagus di setiap trek. Itu bukanlah trek yang kuat, di mana Honda sangat kuat dan hanya di trek tertentu, tidak di trek lainnya. Dan Ducati juga bekerja pada jalur yang sama."

"Saya pikir, hal yang sama juga terjadi tahun ini, walaupun Honda sudah bisa konsisten dengan motornya. Saya pikir, konsistensi masih menjadi kekuatan Yamaha," katanya menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Internasional
Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

BrandzView
Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Liga Indonesia
Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Sports
Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com