Atlet Bulu Tangkis Melimpah di Gresik

GRESIK, Kompas.com - Kompetisi bulutangkis antar SD dan SMP, MILO School Competition Jawa Timur mmperbeutkan Piala Taufik Hidayat diikuti 865 peserta.

Kompetisi bulutangkis antar SD dan SMP, MILO School Competition Jawa Timur telah resmi dibuka oleh Ketua Umum Pengprov PBSI Jawa Timur Yacob Rusdianto  kemarin (Selasa, 15/3) di GOR Semen Gresik. Kompetisi yang memperebutkan piala Taufik Hidayat dan uang pembinaan ini untuk pertama kalinya di selenggarakan di Gresik dengan menjaring sekitar 865 pelajar SD dan SMP dari kota Gresik dan sekitarnya.

MILO School Competition, satu-satunya  kompetisi bulutangkis beregu antar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Indonesia, pada tahun 2011 ini telah memasuki satu dekade (10 tahun) penyelenggaraannya dan telah turut memberi andil dalam regenerasi atlet dan pemasalan bulutangkis di Indonesia, dengan diikuti lebih dari 22 ribu murid SD dan SMP di 20 kota Indonesia.

Sementara itu, Ramdan Azhari Regional Sales Manager East Java Region PT Nestle Indonesia mengaku turut bangga melihat antusiasme siswa-siswa SD dan SMP yang ada di Gresik dan sekitarnya berpartisipasi dalam MILO School Competition. Ini dibuktikan adanya 865 peserta yang akan bertanding untuk bisa maju ke final.

Kota Gresik, kata Ramdan, merupakan kota ketiga pelaksanaan MILO School Competition 2011 setelah Jakarta dan Batam. Menyusul kemudian, Kota Samarinda dan Pontianak. “Saya berharap akan semakin bertambah jumlah anak-anak khususnya pelajar seperti kalian menekuni olahraga bulutangkis. Dengan mengikuti kegiatan ini, kalian bisa belajar tentang nilai-nilai kejujuran, cara kerja tim, sikap disiplin dan menjunjung tinggi sportivitas. Jadilah juara dan rebutlah Piala Taufik Hidayat,”ujar Ramdan.

Melalui MILO School Competition ini, ujar Ramdan, MILO bisa memberi sumbangsih pada bulutangkis Indonesia dengan turut membantu memasalkan bulutangkis dan menemukan bibit-bibit nasional Indonesia selama 10 tahun terakhir.

Sementara Rini Sri Subekti SPd Pelatih SDN Gending Kebomas Gresik yang ditemui di sela-sela pembukaan acara, menyatakan meski 20 anak didiknya baru kali pertama mengikuti MILO School Competition, ia optimistis bisa mengambil nomor-nomor pertandingan baik beregu maupun perorangan.

Optimisme ini didukung dengan prestasi anak didiknya yang pernah mengikuti kompetisi di tingkat kabupaten. Seperti Risky Utaminingtyas siswa kelas 5 SD, di tingkat Kabupaten Gresik juara I perorangan.

“Risky maju ke tingkat Provinsi Jawa Timur yang digelar di Surabaya yakni ajang O2SN Usia Anak Dini 2010, meski tidak juara tapi sudah mengantongi pengalaman bertanding. Ada juga Vishal Nurcahyo Setiawan anak didik kami yang juga punya bakat di bulutangkis,”ujarnya. Rini berharap dengan latihan seminggu 2 kali, dalam MILO School Competition di Gresik, anak didiknya bisa masuk final.

Pada hari pertama babak penyisihan, pelaksanaan MILO School Competition Gresik dilaksanakan di 3 GOR, yakni Beregu putra SD di GOR Semen Gresik, Beregu SD Putri di GOR Sriwijaya dan Beregu SMP Putra di GOR Giri Kridha.

SDN II Tlogopatut Gresik maju ke putaran II setelah mengalahkan SDN Sumari Gresik Regu III; sedangkan SDN Muhammadiyah 2 Gresuk Regu I mengalahkan SDN Sidomoro 2 Regu IV dan SDN Ponganan Regu IV berhasil ke putaran II mengalahkan SDN Sedapur Klangen Genjeng Regu I. (/*)