BIRMINGHAM, Kompas.com — Tunggal putra nomor satu China, Lin Dan, selangkah lagi meraih gelar kelima di turnamen klasik All England Superseries Premier. Pemain kidal ini lolos ke final event berhadiah 350.000 dollar AS tersebut, Sabtu (12/3/11), setelah menang 21-9, 16-21, 21-11 atas peman Jerman, Marc Zwiebler.
Di final, Minggu (13/3/11), Lin Dan menunggu unggulan utama dari Malaysia, Lee Chong Wei, atau rekan senegaranya (unggulan 5), Chen Long. Calon lawannya tersebut baru akan bermain pada partai kelima setelah pertandingan nomor ganda campuran antara unggulan ketiga asal Thailand, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam, vs Hendra Setiawan (Indonesia)/Anastasia Russkikh (Rusia).
Tahun lalu, Lin Dan gagal menyabet gelar keempat (sebelumnya juara 2004, 2006, 2007, 2009) karena tak mampu menembus babak final. Chong Wei yang akhirnya mengakhiri impiannya untuk meraih gelar turnamen tertua ini setelah di final mengalahkan pemain muda Jepang, Kenichi Tago.
Nah, kini Lin Dan di ambang perjalanan menuju gelar kelima tersebut karena peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 tersebut sudah menjejakkan kakinya di final. Jika bertemu Chong Wei maka ini akan jadi pertarungan yang sangat ideal karena mempertemukan dua musuh bebuyutan, serta ulangan final 2009.
Meskipun menang, Lin Dan harus mengeluarkan seluruh kemampuan untuk menyingkirkan Zwiebler. Terbukti di gim kedua, Lin Dan harus mengakui keunggulan pemain andalan Jerman tersebut, yang di babak kedua membuat kejutan dengan menyingkirkan Juara Dunia 2010, yang juga rekan senegara Lin Dan, Chen Jin (unggulan 6), dengan straight game 21-18, 22-20.
Namun, di gim ketiga, Lin Dan kembali ke performa terbaiknya dengan meredam semua usaha Zwiebler. Smes-smes tajam dan penempatan bola yang akurat membuat Lin Dan mampu mengunci Zwiebler di angka 9 untuk mencapai match point, sebelum sempat kehilangan dua angka, dan akhirnya menang 21-11.
Wang Shixian ke final
Di sektor tunggal putri, unggulan utama asal China, Wang Shixian, berhasil menjegal unggulan ketiga yang juga kompatriotnya, Wang Xin, dengan dua gim 21-19, 21-17. Peluang juara Wang Shixian menjadi sangat besar karena calon lawannya adalah para pemain non-unggulan, yaitu Petya Nadelcheva (Bulgaria) atau Eriko Hirose (Jepang).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.