Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selandia Baru Berharap Keajaiban Pascagempa Bumi

Kompas.com - 25/02/2011, 03:28 WIB

Anne Vos, seorang perempuan warga negara Australia, merasa mendapat kesempatan sangat berharga untuk yang kedua kalinya dalam hidupnya. Kondisinya dinyatakan membaik, Kamis (24/2), walau masih terus menjalani perawatan di rumah sakit.

Selama dua hari sebelumnya, Vos terjebak di bawah reruntuhan sebuah gedung pascagempa 6,3 skala Richter, yang menghantam Selandia Baru, Selasa lalu.

”Saya berharap mereka (regu penyelamat) segera bisa mengeluarkan saya secepat mungkin. Sangat gelap dan mengerikan di dalam sini,” ujar Vos melalui telepon seluler.

Cerita Vos saat tengah terperangkap di bawah meja kerjanya di dalam reruntuhan gedung Pyne Gould Corporation itu ditayangkan secara langsung dan ditonton jutaan pemirsa televisi.

”Saya rasa saya terluka parah. Saya dapat merasakan tanah di bawah saya sangat basah. Saya tidak tahu pasti apa yang terjadi. Sepertinya tangan saya terluka,” ujar Vos ketika itu.

Gempa besar yang meluluhlantakkan kota Christchurch, Selandia Baru, itu diyakini banyak memakan korban jiwa. Hingga Kamis dilaporkan, tim penyelamat berhasil mengeluarkan sedikitnya 98 jenazah dari bawah reruntuhan, sedangkan 226 orang belum ditemukan. Sebanyak 30 orang dapat diselamatkan hidup-hidup pada malam pertama seusai kejadian.

Pihak petugas penyelamat hingga hari ini berupaya terus mencari korban selamat. Mereka menolak menyerah dan terus berharap mukjizat terjadi. Sejumlah perlengkapan canggih, seperti kamera mini dan alat pendengar yang sangat peka, dan bahkan anjing pelacak dikerahkan untuk mencari dan menyelamatkan korban yang diperkirakan masih bertahan hidup di bawah reruntuhan.

”Selama ini kita sering melihat mukjizat terjadi dalam sejumlah bencana di negara lain. Kita tidak bisa menyerah begitu saja, tetapi tetap juga harus realistis,” ujar Perdana Menteri Selandia Baru John Key.

Komandan distrik kepolisian setempat, Dave Cliff, menyatakan akan berupaya semaksimal mungkin menyelamatkan mereka yang masih hidup dan terjebak di bawah reruntuhan.

Namun, Cliff juga mengingatkan kemungkinan aksi penjarahan pascabencana menyusul lusinan laporan kejahatan yang masuk ke kantornya.

Lebih lanjut dilaporkan pula, ratusan warga mencoba keluar dari daerah bencana itu dengan berbondong-bondong menuju bandar udara.

”Apa yang saya alami sangat mengguncang. Benar-benar gila. Saya gemetar sepanjang hari. Bahkan, saya tidak ingat lagi apa saya sudah makan atau belum,” ujar Vanessa Burgess, yang terpaksa menginap di bandara bersama kedua anaknya. Mereka berhasil selamat dari bencana itu. (AFP/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com