Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juara Melalui Hotel Bintang Seribu

Kompas.com - 08/02/2011, 14:46 WIB

LEMBANG, Kompas.com - Ketua PB Djarum, Joppy Rasimin selalu menekankan target kepada anak didiknya untuk menjadi juara, dan tidak sekadar puas dengan ingin menjadi pemain nasional atau pemain provinsi.

Untuk mencetak juara, setiap pembina memiliki cara tersendiri. Bagi PB Djarum, program Outbound bisa menjadi satu langkah untuk mencapai hal itu. "Setidaknya kita berusaha membenahi mental, keberanian dan disiplin mereka," kata Joppy.

Jadilah, selama empat hari, 5-8 Februari 2011, 70 atlet binaan PB Djarum, mencoba mencari jejak untuk meretas jalan menjadi juara. Di Zona 235 yang terletak di Cikole, Lembang, Bandung  mereka tidur berkalang tanah dan beratap langit, yang tentunya berbeda dengan kenyamanan di asrama mereka di Jakarta dan Kudus. "Di sini kita menginap di hotel bintang seribu,"  kata tunggal puteri Pelatnas Cipayung, Maria Febe Kusumastuti.

Memang suatu ilusi bila berharap  program outbound  selama empat hari akan mampu mengubah mental dan kepribadian pemain. "Untuk mengenal sifat asli mereka mungkin bisa," kata pelatih kepala PB djarum, Fung Permadi. "Namun setidaknya ini bisa menjadi sosialisasi para pemain dengan rekan-rekan lainnya, termasuk mengenali sifat dasar mereka."

Karena itulah, para atlet bulu tangkis PB Djarum menanggapi 12 ragam permainan dalam program outbound ini dengan berbeda. Para atlet -putera dan puteri- ada yang menjerit-jerit saat para instruktur menggoyang-goyang tali dalam permainan  Tali 2, bergantungan dengan 2 utas tali di atas jurang sedalam 15 meter.  Sebagian membentak intsruktur untuk berhenti, sebagai lagi melakukannya dengan mengiba-iba.

Bagi sebagian atlet, jenis permainanan seperti Flying Fox, High Rope Web, Dry Boat, Sliding Wheel atau pun Sky Run bisa jadi sekadar permainan. Baik menyenangkan atau pun menyiksa.  Namun bagi sebagian bisa jadi kesempatan untuk melatih kemampuan memecahkan masalah dalam waktu pendek, seperti disebutkan oleh Ronny Apriliyantro dari Zona 235.

Setidaknya ini yang ditangkap oleh pemain senior, Andre Kurniawan Tedjono. Pemain yang kini menempati peringkat 47 dunia ini menganggap semua latihan ini adalah bentuk simulasi dari tantangan untuk mendapatkan hidup yang lebih baik. "Mengatasi ketinggian, menahan beban dan segala hal lainnya itu seperti mengajarkan kepada kita bahwa hidup ini keras dan untuk mengatasinya tidak dapat dilakukan dengan gaya hidup enak-enakan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com