Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Susy Menari Kembali

Kompas.com - 20/12/2010, 14:59 WIB

SOLO, Kompas.com — Mundurnya Susy Susanti lebih dari sepuluh tahun lalu membuat dunia bulu tangkis Indonesia kehilangan satu gaya permainan yang memukau.

Melihat Susy Susanti bermain bulu tangkis tak ubahnya melihat gerak penari Jawa di atas panggung. Dengan footwork yang enteng, ia dengan mudah menguasai lapangan bulu tangkis. Sementara ayunan tangannya dengan menggunakan raket tak ubahnya saat para penari melemparkan selendang memainkan gerak tari.

Di usia 39 tahun dan telah memiliki tiga anak, Susy masih memiliki footwork dan penguasaan teknik seperti pada masa jayanya. Yang kurang hanya satu: daya tahan dan napas. Karena itulah, saat menghadapi pemain pelatnas Maria Febe dalam acara Bulu Tangkis Peduli Merapi, di Solo, Minggu (19/12/2010), Susy seperti mengajarkan stroke kepada yuniornya, tetapi kalah karena kehabisan napas. Hanya usia dan penurunan stamina yang membuat Susy harus menyerah 26-30.

"Saya tidak pernah lagi bermain di turnamen resmi," kata Susy. "Paling bermain bersama teman-teman di Kelapa Gading," lanjut pemain yang pada masa jayanya dikenal dengan gerak split, yaitu peregangan kaki di lantai. Susy mengaku masih bisa melakukan gerak split. "Asal pemanasan cukup dan jangan sering-sering."

Melihat Susy bermain, kita seperti kembali ke era 1990-an, saat putra-putri Indonesia menguasai bulu tangkis dunia. Indonesia menguasai Piala Thomas 1994-2002, sedangkan Susy dkk memegang Piala Uber 1994-1996. Pada masa itu para pemain putra, seperti Alan Budikusuma, Ardy BW, Ricky/Rexy, Taufik Hidayat, dan Candra/Sigit, membuat lapangan bulu tangkis sebagai arena pertunjukan yang menyenangkan karena selalu diakhiri dengan permainan seru sebelum meraih kemenangan.

Salah satu "seniman" dari era jaya Indonesia adalah Eddy Hartono. Saudara kandung pemain nasional Hastomo dan Haryanto Arbi ini dikenal memiliki teknik dan stroke yang lengkap. Di GOR Manahan Solo, Eddy, yang biasa dipanggil Kempong, membuat pertandingan menjadi menarik lewat pukulan-pukulan melalui selangkangan, ataupun memukul dengan tiga gerakan berurutan. Berpasangan dengan adiknya, Haryanto, Kempong leluasa mengeluarkan semua teknik pukulannya saat menghadapi Simon Santoso.

Aksi Susy dan Kempong tak pelak membuat penonton dan para pemain kembali sadar bahwa bulu tangkis bisa menjadi suatu entertainment, sesuatu yang menghibur. Karena itulah, tak berlebihan bila seniman Butet Kertaredjasa, yang menjadi pembawa acara Bulu Tangkis Peduli Merapi, langsung mengusulkan agar dimasukkan nomor tambahan yaitu acrobatic badminton, atau bulu tangkis akrobatik yang dimainkan dengan penguasaan teknik sempurna, seperti Harlem GlobeTrotters di dunia bola basket!

Ada yang berminat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhir Kisah Klopp di Liverpool, The Normal One Sang Penggebah Keraguan

Akhir Kisah Klopp di Liverpool, The Normal One Sang Penggebah Keraguan

Liga Inggris
Man City Juara Premier League, Kehebatan Guardiola Si Mesin Trofi

Man City Juara Premier League, Kehebatan Guardiola Si Mesin Trofi

Liga Inggris
Top Skor Liga Inggris: Haaland Raih Sepatu Emas, Ikuti Jejak Henry dan RVP

Top Skor Liga Inggris: Haaland Raih Sepatu Emas, Ikuti Jejak Henry dan RVP

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Man City Juara, Klopp Pamit, Rekor Buruk MU

Hasil Liga Inggris: Man City Juara, Klopp Pamit, Rekor Buruk MU

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Genoa: Lukaku Cetak Gol, 10 Pemain Serigala Menang

Hasil Roma Vs Genoa: Lukaku Cetak Gol, 10 Pemain Serigala Menang

Liga Italia
Hasil Liga Spanyol: Sensasi Sorloth Tahan Madrid, Barca Libas Rayo 3-0

Hasil Liga Spanyol: Sensasi Sorloth Tahan Madrid, Barca Libas Rayo 3-0

Liga Spanyol
Hasil dan Klasemen Akhir Liga Inggris, Man City Juara Musim 2023-2024

Hasil dan Klasemen Akhir Liga Inggris, Man City Juara Musim 2023-2024

Liga Inggris
Hasil Inter Vs Lazio, Gelandang Jepang Cetak Gol, Nerazzurri Tertahan

Hasil Inter Vs Lazio, Gelandang Jepang Cetak Gol, Nerazzurri Tertahan

Liga Italia
Nu Skin Run 10K Diikuti 1.500 Peserta, Dukung Gaya Hidup Sehat

Nu Skin Run 10K Diikuti 1.500 Peserta, Dukung Gaya Hidup Sehat

Sports
Hasil Liverpool Vs Wolves 2-0, Akhir Manis Perpisahan Juergen Klopp...

Hasil Liverpool Vs Wolves 2-0, Akhir Manis Perpisahan Juergen Klopp...

Liga Inggris
Hasil Arsenal Vs Everton: Meski Menang, The Gunners Runner-up Liga Inggris

Hasil Arsenal Vs Everton: Meski Menang, The Gunners Runner-up Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Man City Vs West Ham 3-1, The Citizens Juara Liga Inggris!

Hasil Man City Vs West Ham 3-1, The Citizens Juara Liga Inggris!

Liga Inggris
HT Man City Vs West Ham: Foden Gemilang, The Citizens Unggul 2-1

HT Man City Vs West Ham: Foden Gemilang, The Citizens Unggul 2-1

Liga Inggris
HT Arsenal Vs Everton: The Gunners Tertahan, Kans Juara Menipis

HT Arsenal Vs Everton: The Gunners Tertahan, Kans Juara Menipis

Liga Inggris
Sebelum Tanding Vs Borneo FC, Bus Madura United Dilempari Telur oleh Oknum Suporter

Sebelum Tanding Vs Borneo FC, Bus Madura United Dilempari Telur oleh Oknum Suporter

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com