JAKARTA, Kompas.com - Ketua Umum PB IPSI Prabowo Subianto berdasarkan konsensus dari empat negara pendiri silat dan wakil dari 40 negara anggota Persilat dipilih menjadi Presiden Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa (Persilat) dalam Kongres di Jakarta, Kamis (16/12/10).
"Saya akan melaksanakan amanah dari empat negara pendiri Persilat yakni Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura serta wakil anggota Persilat dari 40 negara, untuk memajukan olahraga bela diri pencak silat mencapai pentas dunia," kata Prabowo.
Hingga saat ini sudah ada 40 negara yang membina olahraga pencak silat. Ke depannya Prabowo berusaha meningkatkan jumlah anggota Persilat menjadi 70 negara lebih di belahan dunia.
Bertambahnya anggota Persilat, katanya, untuk memperjuangkan olahraga pencak silat agar bisa dipertandingkan resmi di Asian Games maupun Olimpiade. Dengan harapan olahraga pencak silat lebih dikenal masyarakat dunia.
Prabowo mengucapkan banyak terima kasih pada semua negara anggota Persilat yang memberikan kepercayaan membawa olahraga warisan budaya bangsa mencapai prestasi dunia.
Semua itu perlu pengembangan lebih jauh lagi, terutama dalam memajukan prestasi atlet pencak silat ke seluruh penjuru dunia. Harapannya, muncul bibit-bibit atlet yang layak dipentaskan di multi event dunia empat tahunan nantinya.
Pada kesempatan terpisah mantan Presiden Persilat, Edi Nalapraya, sangat mendukung Prabowo memimpin Persilat dalam memajukan olahraga pencak silat di masa mendatang.
Edi sudah puas menjadi Presiden Persilat selama 30 tahun. Ke depannya ia bersedia diajukan menjadi Dewan Sesepuh Persilat oleh negara anggota Persilat.
Namun ia berharap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persilat diperbaiki, dengan harapan Presiden Persilat dipilih empat tahun sekali melalui cara konsensus oleh empat negara pendiri dan satu wakil dari negara anggota Persilat.
"Sedang figur yang diajukan menjadi Presiden Persilat tetap berasal dari empat negara pendiri Persilat. Dengan harapan Presiden Persilat memiliki misi dan visa memajukan olahraga pencak silat di seluruh penjuru dunia," kata Edi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.