JAKARTA, Kompas.com - Para petenis yang tampil pada Turnamen Master Garuda Indonesia belum bermain maksimal dan terlihat sekadar tampil. Hanya Christopher Rungkat dan beberapa pemain lainnya yang benar-benar terlihat siap.
"Dari beberapa pertandingan yang saya lihat, hanya Christo yang terlihat siap mengikuti turnamen ini dengan sungguh-sungguh. Sebagian besar yang lain terlihat asal ikut," kata Direktur Turnamen Teddy Tanjung, di sela-sela pertandingan hari pertama di Lapangan Tenis Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/12/10).
Teddy agak menyayangkan hal ini, karena turnamen master ini digelar untuk menciptakan kompetisi di antara pemain-pemain terbaik nasional. Dengan adanya persaingan yang sehat di turnamen master ini, diharapkan standar dan kualitas kompetisi juga akan naik.
Ketidaksiapan pemain mengikuti turnamen ini tercermin pada skor hasil pertandingan. Ada pertandingan yang berakhir dengan skor telak 6-0, 6-0, 6-1, 6-2, 6-3, 6-1. Kalau para pemain benar-benar siap semestinya skor pertandingan tidak setelak itu.
Teddy berharap, di masa mendatang para pemain dapat mempersiapkan diri lebih baik lagi. Hal ini untuk menciptakan pertandingan yang berlangsung sengit, sehingga kualitasnya juga akan meningkat. Dengan kualitas yang baik, sponsor diharapkan akan dapat terus mendukung turnamen ini sekaligus sebagai wujud peran serta dunia usaha dalam upaya menaikkan prestasi olahraga nasional.
Hal senada juga dikemukakan oleh Pimpinan Sportama (perusahaan pengorganisasi turnamen ini), Paul Sindhunata. Menurut Paul, ketidaksiapan para pemain secara umum karena ketidakjelasan program masing-masing.
Dia juga melihat minimnya kepedulian dan ketidakseriusan pemain dalam menekuni olahraga tenis demi meningkatkan prestasi nasional.
"Saya perhatikan komitmen pemain untuk bekerja keras, disiplin, dan berlatih dengan sungguh-sungguh sangat kecil. Hampir semuanya maunya ambil jalan pintas dan malas menjalani proses," kata Paul.
Tanpa kejutan
Sementara itu, pertandingan hari pertama turnamen master tersebut, Rabu, berlangsung tanpa ada kejutan berarti. Menurut Teddy penampilan petenis muda asal Semarang, Rizki bagus cukup menyita perhatian penonton saat menghadapi unggulan teratas Grup Rajawali, Sunu Wahyu Trijati .
"Rizki mampu memberi perlawanan keras pada set pertama sehingga unggul di set pembukaan itu. Posturnya cukup bagus dan permainanya di set pertama bagus. Dia meladeni pukulan-pukulan keras Sunu di sudut-sudut lapangan. Sayangnya di set kedua dan ketiga stamina Rizki terlihat habis sehingga dua set penentuan ini sepenuhnya menjadi milik Sunu," papar Teddy.
Pada bagian putri juga belum ada kejutan berarti. Para pemain yang diunggulkan dapat memetik kemenangan dengan relatif mudah. Malah menurut Teddy, ada pemain yang penampilannya kali ini terlihat menurun.
Dia mencontohkan Aldila Sutjiadi yang pada turnamen sirkuit putri internasional tampil bagus, namun kali ini terlihat menurun. "Saya dengar dia lagi sakit, namun saya belum tahu detilnya," kata Teddy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.