Yogyakarta, Kompas -
Sekretaris Jenderal Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Dody Iswandi mengatakan, jumlah peserta kejurnas tahun ini merupakan yang terbanyak dalam empat tahun terakhir.
”Antusiasme pengurus daerah dan atlet sangat tinggi karena ini akan menjadi ajang seleksi pelatnas SEA Games,” kata Dody di Yogyakarta, Selasa (26/10).
Dari 23 pengurus daerah PGSI, satu-satunya yang belum mengonfirmasi keikutsertaannya hanya Pengurus Daerah Sulawesi Selatan. ”Namun, daerah, yang sebelumnya jarang ikut serta kejurnas, tahun ini sudah menyatakan ikut, seperti Bali dan Papua,” kata Dody.
PGSI akan mengambil 36 atlet terbaik dari ajang ini untuk diikutkan dalam pelatihan SEA Games 2011 yang rencananya dipusatkan di Romania dan Rusia.
”Persaingan akan sangat ketat dalam memperebutkan tempat terbaik,” kata Dody.
Kejurnas 2010 akan mempertandingkan 22 kelas yang terdiri dari 8 kelas grego-roman, 8 kelas bebas, dan 6 kelas bebas putri. Sebanyak 36 atlet terbaik dari setiap kelas akan direkrut
Lebih jauh, Dody menjelaskan, KONI menargetkan gulat bisa mendapat enam emas dalam ajang SEA Games yang akan digelar di Indonesia. Pada ajang SEA Games sebelumnya di Laos, Indonesia hanya bisa memperoleh 2 emas, 4 perak, dan 2 perunggu.
Namun, PGSI menargetkan bisa meraih gelar juara umum cabang gulat di SEA Games nanti, yang mensyaratkan raihan minimal delapan emas.
Guna mencapai target itu, Dody mengatakan, pemusatan pelatihan di luar negeri menjadi bekal utama. Pelatihan gaya bebas akan dipusatkan di Romania dan pelatihan grego-roman akan dilakukan di Rusia.
Kebutuhan menggelar pelatihan di kedua negara itu adalah untuk mendapatkan lawan-lawan latih tanding yang sepadan atau bahkan melebihi kelas para atlet nasional. Kedua negara itu merupakan kiblat gulat dalam gaya bebas dan grego-roman.
Rencananya, para atlet jaringan kejurnas ini akan memulai pelatihan di kedua negeri itu pada Mei-Juli. Kejurnas juga akan merekrut 36 atlet yunior U-20 terbaik untuk diturunkan pada ajang Kejuaraan Yunior Asia yang akan digelar pada 10-14 Juni 2011 di Jakarta.