Atlet Curi Umur Terancam Pidana

MAKASSAR, KOMPAS.com — Pengurus cabang (Pengcab) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Makassar mengancam memidanakan atlet yang terbukti melakukan pencurian umur pada Porda XIV Pangkep, 6-13 November mendatang.      Ketua Pengcab PBSI Makassar Idris Manggabarani, Rabu di Makassar, mengatakan, sikap tegas yang akan diambil bertujuan untuk memperbaiki kualitas kejuaraan. Jika dibiarkan berlarut-larut, maka kondisi buruk itu akan berpengaruh pada perkembangan cabang olahraga (cabor) bulu tangkis ke depan.      "Ambisi setiap kabupaten untuk meraih prestasi jangan membuat mereka menghalalkan segala cara, termasuk memanipulasi usia atlet. Jika ini dilakukan pada Porda nanti, kami tidak ragu membawanya ke pengadilan," ucap Idris kepada Antara.      Menurut dia, keputusan pihaknya sudah tidak bisa ditawar lagi. Keseriusan itu bahkan terlihat dari keinginan melaporkan hal ini kepada sejumlah pihak, di antaranya PBSI Sulsel, KONI Sulsel, DPRD Makassar, hingga DPRD Sulsel sendiri.      Bahkan, pihaknya segera menjalin kerja sama dengan pihak kepolisian untuk menghindari kemungkinan terhadap penyimpangan tersebut. Salah satunya dengan menyiapkan tes forensik kepada semua atlet yang akan turun pada kejuaraan yang akan diikuti 24 kabupaten tersebut.     Sanksi yang bisa dijeratkan kepada pelaku pemalsuan umur cukup berat, yakni skors selama dua tahun. Atlet yang terbukti melanggar juga terkena ancaman pidana hingga 5 tahun penjara. "Saya minta setiap kabupaten untuk memerhatikan persoalan tersebut. Jika tidak, kami tidak ragu untuk mempersoalkan ini sampai tuntas," ancamnya.      Politikus asal Partai Demokrat ini juga menambahkan, lebih baik menggugurkan atlet yang bermasalah di tingkat daerah dibandingkan jika harus ditolak pada tingkat nasional. "Ini untuk kepentingan bersama, jadi saya rasa keinginan kami menghadirkan kejuaraan yang bertujuan untuk prestasi bisa dimengerti semua pihak," tuturnya.      Dalam kejuaraan Porda nanti, PBSI Makassar akan menurunkan sekitar 12 atlet andalannya. Semua atlet terdiri dari putra dan putri dengan jumlah masing-masing enam atlet. "Kami akan menurunkan atlet pada setiap nomor yang dipertandingkan, terkait target kami sendiri pada kejuaraan nanti, yakni menyapu bersih semua medali," ujarnya.