Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLTU Cirebon Beroperasi Tahun 2011

Kompas.com - 31/08/2010, 02:57 WIB

Cirebon, Kompas - Pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU Cirebon yang dibangun senilai 850 juta dollar AS ditargetkan siap beroperasi Oktober 2011. PLTU yang dibangun dengan teknologi tinggi ini dijamin dapat meminimalisasi pencemaran lingkungan, terutama akibat penggunaan batu bara.

Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk M Arsjad Rasjid PM dan Wakil Presiden Indika Wishnu Wardhana mengatakan hal itu dalam penjelasan prospek pembangunan PLTU di Cirebon, Jawa Barat, Senin (30/8). Dalam kunjungan kerja tersebut, Indika juga mengadakan kegiatan sosial pembagian 10.000 paket barang kebutuhan pokok kepada warga di enam desa dekat lokasi PLTU.

Jaminan keramahan lingkungan kini menjadi perhatian utama PT Cirebon Electric Power (CEP) yang membangun PLTU tersebut. Semua konstruksi PLTU dipercayakan kepada PT Doosan Heavy Industries Indonesia. Saham perusahaan ini dimiliki PT Indika Energy sebesar 20 persen, Samtan Co Ltd 20 persen, Korea Midland Power Co 27,5 persen, dan Marubeni Corporation 32,5 persen.

Arsjad mengatakan, keberadaan PLTU ini setidaknya mampu mendukung kebutuhan pasokan listrik bagi PLN. Apabila sudah beroperasi, kontribusi PLTU mencapai kapasitas 660 megawatt yang bisa dimanfaatkan bagi kelistrikan di Jawa dan Bali.

Wishnu mengatakan, ”Proyek pembangkit listrik ini merupakan proyek dengan pembiayaan internasional pasca-krisis 1998. Hal ini menunjukkan Indonesia sesungguhnya masih mendapatkan kepercayaan dari investor.”

Menurut dia, proyek ini menggunakan teknologi terbaru yang mampu mengonsumsi batu bara dengan kalori rendah. Penyediaan batu bara per tahun akan diperoleh dari PT Kideco sekitar 2 juta ton dan Adaro 1 juta ton.

Sumadi, Manajer Perizinan, Lingkungan, dan Fasilitas Khusus CEP, mengatakan, ”Untuk menjaga pasokan, pihaknya memperhitungkan penyediaan stok aman harus mencapai 45 hari. Ini diperlukan untuk mengantisipasi cuaca buruk proses pengiriman dari Kalimantan.”

Di lapangan terlihat, CEP telah mempersiapkan fasilitas untuk masuknya kapal tongkang pengangkut batubara yang jaraknya sekitar dua kilometer dari daratan. Selain itu, mulai dari proses pengangkutan batu bara juga dipersiapkan peralatan berat khusus agar batu bara tidak mencemarkan laut.

CEP pun menjanjikan melakukan proses pendinginan air yang telah digunakan proses pembangkit listrik sebelum dibuang ke laut. Ini dilakukan agar suhu air laut tidak tinggi.

Sumadi juga menjelaskan, kecurigaan terhadap pencemaran udara akibat penggunaan batu bara sudah dieliminasi. Penggunaan teknologi supercritical menjadikan tekanan uap yang dihasilkan dari boiler atau ketel uap jauh lebih tinggi sehingga lebih efisien.

”Kami pun menerapkan teknologi penangkap abu dengan menggunakan listrik searah yang dikenal sebagai electrostatic precipitator,” ujar Sumadi. (OSA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Liga Lain
Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Atalanta Vs Liverpool, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Atalanta Vs Liverpool, Kickoff 02.00 WIB

Liga Italia
Indonesia Vs Australia 1-0, Ernando dan Marselino Bicara Kunci Kemenangan

Indonesia Vs Australia 1-0, Ernando dan Marselino Bicara Kunci Kemenangan

Timnas Indonesia
Pengamat Soal Kemenangan Berani Timnas U23 Indonesia Atas Australia

Pengamat Soal Kemenangan Berani Timnas U23 Indonesia Atas Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia 1-0, Erick Thohir Puji Semangat Bangkit Garuda Muda

Indonesia Vs Australia 1-0, Erick Thohir Puji Semangat Bangkit Garuda Muda

Timnas Indonesia
Status Skorsing Pemain Timnas U23: Ivar Kembali, Sananta Absen Lawan Yordania

Status Skorsing Pemain Timnas U23: Ivar Kembali, Sananta Absen Lawan Yordania

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Bekuk Australia, Yordania Lawan Terakhir di Grup

Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Bekuk Australia, Yordania Lawan Terakhir di Grup

Timnas Indonesia
5 Hal Menarik dari Laga Timnas U23 Indonesia Vs Australia

5 Hal Menarik dari Laga Timnas U23 Indonesia Vs Australia

Timnas Indonesia
Update Klasemen Piala Asia U23 2024 Usai Timnas Indonesia dan Qatar Main

Update Klasemen Piala Asia U23 2024 Usai Timnas Indonesia dan Qatar Main

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Australia 1-0, Garuda Muda Ukir Sejarah!

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Australia 1-0, Garuda Muda Ukir Sejarah!

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia, Jeam Kelly Sroyer Ditandu Keluar, Hubner Masuk

Indonesia Vs Australia, Jeam Kelly Sroyer Ditandu Keluar, Hubner Masuk

Liga Indonesia
HT Indonesia Vs Australia 1-0: Ernando Tepis Penalti, Komang Bawa Garuda Muda Terbang

HT Indonesia Vs Australia 1-0: Ernando Tepis Penalti, Komang Bawa Garuda Muda Terbang

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia vs Australia, Tandukan Komang Teguh Bawa Garuda Unggul 1-0!

Timnas U23 Indonesia vs Australia, Tandukan Komang Teguh Bawa Garuda Unggul 1-0!

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ernando Ari Gagalkan Penalti Lawan!

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ernando Ari Gagalkan Penalti Lawan!

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com