Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Tempati Peringkat Ke-84

Kompas.com - 27/08/2010, 19:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kontingen Indonesia menempati peringkat ke-84 dari 205 negara yang berlaga pada kompetisi Olimpiade Remaja I (YOG) di Singapura, 14-26 Agustus 2010. Dengan hanya perolehan satu medali perunggu dari cabang angkat besi putri, kontingen Indonesia berdampingan dengan Kamboja yang juga menorehkan prestasi serupa.

Sementara itu, negara Asia lainnya seperti Thailand berhasil menempati peringkat ke-14 dengan perolehan 4 medali emas dan 3 perunggu. Vietnam di posisi ke-39 dengan 1 emas, 1 perak, dan 2 perunggu. Singapura dan Malaysia juga menempati peringkat di atas Indonesia, yakni ke-62 dan ke-64, masing-masing dengan 3 perak, 4 perunggu, dan 2 perak.

Dari 14 atlet di tujuh cabang kontingen Indonesia yang diturunkan, hanya Dewi Safitri dari angkat besi yang berhasil membuahkan medali. Sementara itu, 13 atlet lainnya gagal, baik di babak kualifikasi maupun penyisihan. Erwina Safitri dari cabang olahraga (cabor) panahan hanya mampu menempati peringkat ke-14. Dari cabor taekwondo, Macho Hungan juga mesti mengakui keunggulan atlet China dengan skor telak 4-6. Sementara itu, petenis, Grace Sari Ysidora, juga kandas pada babak pertama akibat cedera. Bulu tangkis pun tidak jauh berbeda. Tunggal putra Evert Sukamta gagal ke perempat final, sedangkan Renna Suwarno juga terhenti pada babak penyisihan grup.

Beruntung, torehan lumayan menggembirakan datang dari cabor renang dan balap sepeda. Dua perenang, Patricia Hapsari dan Ratna Marita, berhasil memperbaiki catatan waktu mereka meski juga gagal memperoleh medali. Sementara itu, Elga Kharisma berhasil menjadi satu-satunya pebalap perwakilan Asia yang menempati peringkat 10 besar.

Meski awalnya tidak menargetkan perolehan medali, Chef de Mission Kontingen Indonesia, Ade Lukman, mengakui hasil ini sebagai cermin kegagalan pembinaan atlet usia dini pada dunia olahraga Indonesia. "Kegagalan ini menjadikan kami untuk berbenah diri untuk membina atlet usia muda melalui peningkatan prestasi lewat banyaknya kompetisi," kata Ade dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (27/8/2010).

Belajar dari pengalaman YOG I ini, Ade pun mengaku akan mengambil start lebih awal untuk mempersiapkan atlet-atlet muda yang tergabung dalam kontingean YOG ini untuk diproyeksikan pada Olimpiade Rio De Janero, Brasil, tahun 2016. "Enam tahun mendatang kami harapkan 14 atlet muda ini kami harapkan memiliki kesempatan untuk bisa masuk pada Olimpiade 2016 di Rio De Janero. Untuk itu, kami akan melakukan sosialisasi kepada 26 PB yang merupakan cabor olympic sehingga program pembinaan untuk YOG II sekaligus Olimpiade 2016 bisa berjalan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com